Chapter 15

14K 690 0
                                    

“apa lo masih ada rasa sama si ghina ?" tanya billy menatap intens ali.

“gak! Samasekali enggak ya! Bagi gue, masalalu ya masalalu kalo udah lewat ya udah gausah diinget-inget lagi apalagi sampe harus diulang lagi" tegas ali. Billy bryan juga brandon mendengarkan ali dengan saksama.

“kayaknya tuh cewe emang udah kecanduan elo li" ledek brandon. Ali tertawa sinis.

“udah ah stress gue bahas tuh cewe! Gue mau balik banyak tugas gue masih numpuk* ucap ali sambil menstarter mobilnya. Brandon dan bryan turun dari mobil ali menuju mobil mereka. Sedangkan billy tetap diam didalam mobil ali.

“see you next time guys!" ucap ali sedikit berteriak dari dalam mobil ke arah mobil bryan dan brandon.

“oke" jawab mereka sambil mengacungkan jempol.

Ali keluar terlebih dahulu dari parkiran.

“lo tetep aja ali yang gue kenal, masih inget aja sama tugas sekolah. Kalo gue sih bodo amat hehe" ujar billy yang memang sudah sangat hafal betul dengan ali. Ali yang selalu menomorsatukan pendidikannya dibanding dengan karir. Dan selalu berpegang teguh terhadap prinsipnya.

--------

Malam ini prilly sedang ada show malam disalah satu stasiun tv swasta. Ia yang kemana-mana selalu bersama sang mama, kini tengah menunggu giliran sedang memainkan iphonenya.

Ia melihat notif telfonnya, terdapat sekitar ±10 panggilan masuk dari AL . ia baru ingat, sedari tadi siang sejak kedatangan ali untuk latihan take vocal prilly samasekali tidak memainkan iphonenya yang ada ditas.

“kenapa ly?" tanya sang mamah yang melihat kepanikan sang anak.

“ini loh mah, daritadi siang illy lupa ngecek handphone illy" curcol prilly,

“terus kamu kenapa ko kayak yang panik cemas gitu sih?" tanya sang mamah kembali sambil merangkul sang anak supaya tenang.

“al nelfonin aku daritadi, ngsms, ngwhatsapp, ngLine " lanjut prilly sambil menekuk mukanya bete.

Mama prilly menghela nafas , “ yaudah sekarang balas aja salahsatu dari pesan yang al kirim. Kamu minta maaf dan jelasin apa penyebabnya" saran mamah dan diangguki oleh prilly. Dan bergegas mengetik sesuatu di iphonenya.

******

Dirumah, tepatnya diruang keluarga ali. Ali , raja, juga sang mama 'resi' sedang menonton acara talk show disalahsatu stasiun tv swasta .

Oke pemirsa, malam ini kita kedatangan tamu spesial, dia memiliki segudang talenta 'ndre.

Wah kalo gue sih segudang beras le. Hahah

Bisa aja lo haha, dan dia juga sering disebut dengan artis sejuta fans 'ndre. Siapa lagi kalau bukan prilly latuconsina . ucap salahsatu host tersebut sambil mempersilahkan masuk tamunya.

Terlihat gadis sangat familiar bagi ali tengah berbincang-bincang dengan dua host acara tersebut. Prilly sangat dengan mudah berbaur, terlihat dari cara bicara juga keakrabannya.

“bang, bukannya itu prilly yang bakal duet sama abang kan?" tanya sang mama resi

“iya mah" datar ali sambil memandang tv

“cantik ya bang?" goda sang mama

“iya cantik banget ma, raja sering ko nonton sinetronnya ka prilly mah" sambar raja.

“lebih cantik mamah" jawab ali singkat

Raja dan mama resi saling pandang dan mengangkat kedua bahu masing-masing.

“coba aja raja udah gede, pasti bakal raja tembak tuh ka prilly hehehe" canda raja.

“masih kecil juga lo" cibir ali

Oke, listen-listen katanya prilly bakal duet bareng salahsatu penyanyi muda nih, siapa pril? Tanya host tersebut dengan nada keponya.

Oh iya ada, kebetulan dia teman satu sekolah saya, ramah prilly

Oh, waw! Kalo sama al gimana nih? Di izinin? Tanya host yang satu lagi.

Diizinin apa nih? Hehehe Canda prilly

Pacaran sama aku! Greget host tersebut. Ya duetnya, udah bilang sama pacar belum? Lanjutnya lagi

Heheheh belum sih, jawab prilly sambil tersenyum

Hati-hati nanti pacarnya cemburu, saya aja cemburu. Heheheh. Oke terimakasih prilly sudah mau hadir diacara kita, semoga karirnya makin sukses ya! Ucap host tersebut akan menutup acaranya.

“mah, ali ke kamar duluan ya!" pamit ali sambil melangkah meninggalkan raja juga sang mama di ruang keluarga. Sang mama hanya mengangguk, dengan mata tertuju pada tv

-------

Drttttttt

Iphone al berdering, lalu dengan sigap al membuka notifnya. terdapat pesan Line dari prilly.

Al maaf baru aktifin hp, soalnya dari pulang sekolah hp aku silent. Tadi siang sampe malem lagi latihan take vokal. Besok recording. Maaf banget ya al, udah dulu ya aku lagi di acara. Bye ❤

Iya, gpp ko.

Send .

Al sengaja membalas singkat pesan dari prilly, karena ia masih kesal dengannya. Kemudian al melempar iphonenya ke sembarang tempat.

Al mengambil gitarnya, kemudian duduk dikursu balkon kamarnya.

“prill, tolong aku! Aku gamau rasa aku balik lagi ke ariel" gumam al dengan suara lirihnya.

“duhh jagoannya bunda lagi galau nih ceritanya?" ledek sang bunda yang tiba-tiba asa dibelakang ali.

Ali menoleh cepat, ia melirik ke arah dimana sang bunda berdiri dengan kedua tangan disilang didepan.

“bunda" sapa al sedikit lesu.

“kenapa sih? Hem? Ayo ceritain sama bunda" ucap bunda maya mengusap kepala sang anak.

Kemudian al menceritakan semua yang ada dalam benaknya, bunda maya mengangguk tanda mengerti.

“al tau gak? Sebenarnya, bunda lebih suka sama prilly. Gatau kenapa, kalo sama ariel bunda kurang ngeh aja" curcol bunda maya, al menatap bundanya lalu kembali menatap bintang-bintang dilangit.

“al juga sebenarnya lebih tertarik sama prilly, tapi hati al? Al jadi bingung bun. Kenapa rasa itu hadir lagi" lirih al

“kamu pikir ulang perasaan kamu baik-baik jangan sampai salah pilih" pesan bunda, al memgangguk.

*******

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang