Chapter 61

10.4K 484 21
                                    

Setelah selesai mengikuti acara pemakaman ghina pagi ini, ali dan billy masih berziarah disana. Didepan pusara bertuliskan nama yang pernah singgah di hatinya dulu, ali menatapnya penuh dengan rasa iba.

"gue gak nyangka ghin, lo bakal pergi secepat ini. Gue tau, jauh dilubuk hati lo, lo itu orangnya baik banget. Tapi sayang, semuanya ketutup sama ego. Semoga lo tenang yaa disana ghin, gue sayang lo" gumam ali sambil mengusap nisan yang masih memakai kayu tersebut.

Billy menatap ali, mata tajam ali yang tertutup kacamata hitam itu kini sedang meneteskan airmata.

"semoga lo tenang disana ghin, maafin gue.." ujar billy ikut mengusap nisan tersebut.

Mereka bangkit dari jongkoknya, mulai melangkahkan kakinya meninggalkan area pemakaman tersebut.

 

 

 

---

 

 

Di depan area rumah sakit terlihat banyak sekali para reporter yang sepertinya hendak mewawancarai prilly, namun dari pihak prilly belum diperbolehkan para pemburu berita tersebut untuk masuk melihat langsung kondisi prilly dengan alasan kesehatan prilly yang belum pulih dengan benar.

Ali memarkirkan mobilnya, namun belum berniat keluar karena melihat para reporter tersebut yang sedang menunggu di depan.

"li, ayo!" ajak billy saat selesai melepas seatbeltnya

"Itu wartawan banyak banget, bill. Gimana kita masuk" cemas ali sambil memerhatikan para reporter tersebut dari dalam mobilnya.

Billy menghela nafas, "ya terus? Lo mau nunggu sampe mereka balik gitu? Heloow, mereka gabakal balik sebelum dapet info" lebay billy.

Ali menatap aneh billy, "hih! Pasti lo ketularan si kaia deh" cibir ali sambil menggidikkan bahunya geli.

Ya memang belakangan ini billy dan kaia semakin dekat.

Billy memasang senyum kuda, "yaudah sih, ayo turun. Budhila juga udah didalem"

Ali melepas seatbeltnya, membawa sebuah bingkisan buah-buahan beserta sebucket bunga untuk prilly.

Benar saja, mereka langsung mengerubuni ali dan billy yang akan masuk melewati mereka.

  

  
Li, mau jenguk prilly ya?

Katanya didalam ada mantan prilly, gak cemburu bang?

Bang ali, katanya udah putus sama prilly ya. Kenapa?

Ali kok baru datang jenguk sih?

 

  

Ali memilih untuk menghindar! Ia terus saja berjalan tanpa memperdulikan para reporter tersebut. And then, ali dan billy berhasil. Kini mereka sudah masuk kedalam lift untuk menuju ruang rawat prilly.

***

Prilly sedang disuapi bubur oleh halik, karena memang selama prilly dirawat di rumah sakit halik tak pernah absen dari hadapan prilly.

Disofa, terlihat riri sang manager prilly sedang mengobrol bersama budhila.

Budhila melihat kedekatan antara halik dan prilly, merasa kasihan pada ali. Pasalnya setelah prilly sadar dari koma karena melewati masa kritis, prilly tidak pernah mau lagi bertemu, bahkan mendengar suara lewat telfon saja ia menolak keras.

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang