Siang ini prilly sedang menjalani syuting video clip lagu duetnya bersama aliando. Saat break, prilly yang biasanya selalu gaduh jika ada ali disampingnya, kini malah adem ayem(?). Seperti saat ini, ali melihat prilly yang hanya diam sedari tadi menjadi heran akan sikapnya prilly.
"prill, hey! Lo kenapa sih diem terus dari tadi?" tanya ali cemas memandangi wajah prilly yang tak bersemangat.
Prilly menatap ali sejenak dengan tatapan tak peduli, "gapapa" singkatnya
"gapapa gimana? Lo daritadi diem mulu?! Kenapa sih? Lo sakit?" tanya ali masih dengan penuh rasa khawatirnya.
Prilly memandang ali, "so care banget lo. Gue gapapa! Gue cuma lagi badmood aja" gerutu prilly,
"bukan so care! Tapi kalo lo sakit, nih syuting gak bakal kelar hari ini" asal ali,
Tanpa sadar membuat prilly memasang wajah kecewanya.
"Jadi karena syuting doang?" tanya prilly, dan diangguki cepat oleh ali.
"iyalah, apalagi?!" pekik ali.
'Bukan! Bukan karena syuting doang, prill. Tapi lebih dari itu.. ' protes batin ali.
'Kenapa gue ngerasa kecewa ya pas nih cowo freak bilang alesannya care sama gue cuma karena syuting doang? Ahhhh prill, otak lo emang perlu di spa dulu deh, ' batin prilly.
"Li, Prill. Yu take lagi.." teriak sang sutradara
----
"tte.." panggil seseorang dari arah belakang,
Gritte yang sedang berjalan sambil memainkan iphonenya menuju parkiran sekolah kemudian menoleh kearah sumber suara tersebut.
"eh, ya?" sahut gritte berhenti sejenak
"lo kenapa belum balik jam segini? Bukannya lo balik bareng prilly tadi ya? Terus sekarang prillynya mana?" tanya al pada gritte,
"prilly? Perasaan gue gak janji buat balik bareng deh, tapi gue tadi cuma bilang gabisa pulang bareng.. lo kan tau hari ini gue ada jadwal eskul karate" ujar gritte, membuat al bingung.
"loh, tadi kata prilly mau balik bareng lo? Pas gue mau ada rapat ekskul diaula" ucap al dengan wajah bingungnya
Gritte memutar otaknya, mengingat memori saat jam pulang sekolah beberapa jam yang lalu.
Flashback on-
"eh, prill, sorry! Kayaknya hari ini gue gak bisa balik bareng. Gue ada jadwal ekskul karate nih,." ucap gritte saat dirinya dan prilly berada didalam kelas, sesaat setelah al dan tobi sudah keluar duluan karena ada kesibukan masing-masing.
"gapapa, lagian gue juga harus buru-buru ke tempat syuting, tte" balas prilly,
"oh, yaudah kalo gitu. Jadi gue gak terlalu ngerasa salah sama lo gara-gara gak jadi pulang bareng" ujar gritte, prilly tersenyum.
"haha, iya. Yaudah kalo gitu gue duluan ya tte, soalnya gue juga ada janji sama orang nih, gaenak kalo telat" pamit prilly, gritte mengkerutkan keningnya heran.
"janji sama siapa lo?" kepo gritte.
"sama si cowo freak! Udah ah bye!" ucap prilly sambil sedikit berlari menuju parkiran sekolah.
Flashback off-
---
"boss, nih handphone bunyi teruss!" ucap merry, assisten prilly sambil menyerahkan iphone bercase doraemon itu kepada pemiliknya.
Prilly masih dengan wajah datarnya lalu membawa iphone nya. Melihat siapa yang menelfon membuat mood prilly benar-benar hancur.
Tertera dilayar iphonenya bertuliskan nama Al ,
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Be Here..
Fiksi PenggemarCinta tau kemana seharusnya ia berlabuh... Siapakah yang sebenarnya ada didalam hati prilly? Al Ghazali? Aliando? Ataukah Verrel Bramasta?..