Randy's POV .
Kini aku sedang berada didalam mobil, aku sedang dalam perjalanan pulang bersama dengan supirku. Aku baru beres membeli buku-buku juga komik untuk dikirim ke sekolah kurang mampu.
“maaf den, sekarang kita langsung pulang atau mau mampir kemana dulu?" tanya ramah pak udin, supir keluargaku.
“langsung pulang aja pak.." jawabku sambil memainkan gadget berupa tab yang sedari tadi kupegang.
“oh baik den.."
******
Normal's POV .
“mobil siapa nih?" prilly mengernyitkan dahinya melihat ada dua mobil, namun yang satu ia yakini mobil kakak iparnya, kevin. Namun ada satu mobil yang tak ia kenal terparkir di halaman rumahnya.
Prilly berjalan menelusuri ruang tamu, namun tak ada siapa-siapa disana. Ia kemudian berjalan menuju ruang keluarga, namun sama saja. Tak ada seorangpun disana. Hanya ada gelas-gelas berisi setengah air jus dan juga cemilan ringan.
“maa.." panggil prilly dari ruang keluarga. Namun tak ada sahutan dari sang mama.
“pada kemana sih.. Dipanggil gak nyaut-nyaut!" dumel prilly lalu beranjak prilly menuju kamarnya untuk mandi setelah selesai jogging.
----------
Kini prilly tengah mengeringkan rambutnya di balkon kamarnya.
Drrrrrrrrttt
Terdengar suara iphone prilly berbunyi tanda ada panggilan masuk, prilly langsung masuk ke dalam dan mengambil iphonenya yang ia simpan di atas meja.
Tertera dilayar iphonenya bertuliskan 'AL' . prilly langsung mengangkat telfonnya.
Pagi bie..
Pagi juga beb,
Lagi apa? Sibuk gak?
Engga kok, kenapa emangnya beb?
Aku mau kerumah kamu, ada dirumah kan?
Ada kok.. Yaudah sini, kebetulan mama lagi ada
Yaudah tunggu 30 menit, aku udah disana..
Iyaa, aku tunggu.
Yaudah, bye! Muach
Bye! Muach
Prilly menutup telfonnya. Ia tersenyum kecil. Ia tak menyangka dirinya dan al masih bisa bersama setelah insident yang tak mengenakkan beberapa waktu lalu di kantin sekolah.
*****
“ka.. Panggil prilly gih, kita makan bareng.." suruh mama uli setelah selesai memasak bersama milla, kaia juga kevin.
“emang prilly udah pulang?" tanya milla,
“ya lihat dulu aja kak.."
“yaudah, eh bentar ya kai, gue ke atas dulu.." ucap milla beranjak meninggalkan dapur.
“it's okay" jawab kaia lalu kembali membasuh tangannya.
“gue kira semua cowo gak bisa masak.. Ternyata lo lumayan juga masaknya. Hahah" canda kaia, membuat kevin tertawa begitupun mama uli.
“haha bukan cewe aja kali yang berhak bisa masak.." ucap kevin tertawa
“kevin emang udah biasa masak, kalo lagi sama prilly wahh.. Anteng aja berdua masaknya, hahaha ya kan vin?" gurau mama uli
“iya mah, soalnya kan aku jauh dari ortu. Jadinya yaa mandiri" ucap kevin, kaia manggut-manggut tanda mengerti.
“beruntung banget dong si milla. Dianya gak bisa masak bisa diajarin sama pacar langsung dong" ucap Kaia,
“bisa jadi.. Haha" mereka bertiga asik bercanda ria.
*******
TOK...TOK...TOK...
“prill.. Lo udah balik belom?" teriak milla dari luar kamar yang didepan pintunya tergantung papan nama bermotif doraemon dan bertuliskan nama Prilly.
Tak lama pintu terbuka, terlihat prilly sudah fresh karena baru selesai mandi. Ia sudah mengenakan pakaian rapih karena siang ini dia ada schedule acara, setelah itu langsung pergi ke lokasi syuting.
“apaan sih? Hobi lo teriak-teriak mulu.." dumel prilly memasang wajah kesalnya.
“dipanggil mama buat makan.. Eh iya, tumben lo jam segini udah rapi? Bukannya schedule lo nanti siang?" tanya milla penasaran.
“bentar lagi al dateng" prilly tersenyum sumringah, sementara milla menatap sang adik dengan tatapan 'aneh'
“hh.. Yaudah cepet turun.. Males gue kalo harus denger ocehan-ocehan gapenting lo" milla langsung ngacir meninggalkan prilly yang masih ada didepan kamarnya yang sepertinya sekarang sedang mendumel tak jelas.
******
Randy kini tengah berdiri di depan jendela kamarnya yang menghadap langsung ke taman
“randy..." panggil mama randy lembut dari arah pintu kamar randy,
Randy menoleh, melihat siapa yang masuk kedalam kamarnya.
“kamu lagi apa sih? Katanya mau bagiin buku ke anak-anak.." tanya mamanya sambil berjalan mendekat ke tempat dimana randy berdiri.
“bentar lagi ma, hm... Mah?" gumam randy sambil menyandarkan kepalanya di bahu sang mama yang kini tengah merengkuhnya.
“apa sayang?" tanya mama randy lembut mengusap puncak kepala randy.
“aku kangen prilly mah.." jawabnya lirih, sang mama yang seakan mengerti akan perasaan anaknya ia langsung memeluk anak satu-satunya itu dari samping.
“mama ngerti ko.." ucap mamanya nanar.
'Aku nyesel mah.. Dulu pernah nyakitin hatinya prilly demi ghina, yang waktu itu miss popular disekolah..' sesal randy dalam hati.
“yaudah, sekarang kita kebawah yuk.. Ini jadwalnya kamu makan loh.." ucap sang mama sambil mencolek hidung mancung anaknya.
“mama ini.. Kayak ke anak kecil aja..." dumel randy mengerecutkan bibirnya. Sementara sang mama hanya tertawa.
'Ternyata prilly masih wanita yang ada dihatinya randy.. Walau ada ghina sekalipun dihadapannya, hm..' gumam sang mama dalam hati.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Be Here..
FanficCinta tau kemana seharusnya ia berlabuh... Siapakah yang sebenarnya ada didalam hati prilly? Al Ghazali? Aliando? Ataukah Verrel Bramasta?..