Chapter 47

10.6K 515 25
                                    

Kritik dan saran tetep aku tunggu!!!!!!!!!

™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™™

Prilly 's POV

Aku berjalan gontay memasuki rumah, terlihat bi inah yang sedang membereskan ruang tamu. Sepertinya sudah ada yang bertamu tadi siang ke rumah , bi inah langsung saja meninggalkan kemoceng juga lap yang tadi ia pegang dan langsung menghampiriku.

"Non, non kenapa?" tanya bi inah dengan wajah khawatirnya,

Aku tersenyum, disaat mama, papa dan milla sedang tidak ada dirumah. Bi inahlah yang selalu jadi pengganti mereka.

"aku pusing bi, kepala illy sakit" jawabku sambil memejamkan mata

"yasudah, bibi bawa ke kamar non ya" bi inah membantuku berjalan menuju kamarku yang berada dilantai atas.

Kepalaku sakit dan pening. Mungkin karena terlalu banyak fikiran yang memang kondisi badan aku belum sepenuhnya fit.

"non, bibi panggilkan dokter dulu ya" ucap bi inah sambil berjalan keluar kamar.

Selang beberapa menit, bi inah kembali masuk dengan membawa seorang dokter. Bisa dikatakan dokter pribadi keluargaku.

Setelah selesai memeriksaku dengan stetoskop, dan menyentuh pelan keningku. Dokter yang bername tag Hesty itu tersenyum kearahku.

"calon dokter kok sakit terus, gimana mau jadi dokter coba" ledeknya, membuat ku tersenyum tipis.

Dokter hesty memang sudah sangat akrab denganku, "illy kenapa lagi dok? Kok rasanya illy sering drop gini ya?" tanyaku penasaran

"kamu itu kecapean, kurang istirahat. Dokter sarananin, mending illy fokus disekolah aja dulu.. Soalnya kondisi kamu memang susah ditebak jika sudah seperti ini" lanjut dokter hesty yang kini sudah duduk di tepi ranjangku.

Aku bisa saja memfokuskan sekolah, tapi kontrak kerjaku untuk beberapa hari kedepan belum selesai. Ditambah lagi kontrak kerja bersama ali,

Aku hanya tersenyum kearah dokter hesty.

"yasudah, kamu istirahat yang cukup. Usahakan tidur lebih awal. Oke" ucapnya sambil mengusap puncak kepalaku lembut.

Aku mengangguk, "minggu besok illy ada acara amal dipanti asuhan melati, dokter bisa nemenin illy kan?" ajakku.

Dokter hesty tersenyum, "insyaalloh kalo dokter lagi gaada jadwal dirumah sakit, tapi dokter akan usahain, yasudah dokter permisi dulu ya, get well soon calon dokter" dokter hesty langsung beranjak pergi daru kamarku setelah mengusap kepalaku lagi.

--------

Normal POV

Iphone milla berbunyi tanpa ada panggilan masuk, tertera dilayar nomor pemanggilnya adalah nomor rumahnya.

"siapa mil?" tanya michelle yang sedang duduk didepan milla,

"orang rumah, pasti bi inah deh" sahut milla,

"yaudah, lo angkat dulu deh, siapa tau penting" lanjut michelle sambil meminum kembali orange juice nya.

Milla mengangguk, lalu mengangkat telfon tersebut.

Hallo, iya kenapa bi?

......

Hah? Tapi udah dipanggil dokter kan?

......

Yaudah kalo gitu, milla bentar lagi pulang. Ini masih dikampus baru beres kelas

......

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang