Ali berlalu meninggalkan kelas menuju parkiran sekolah. Sebelum ia masuk ke mobil hitamnya, ia tertegun melihat sosok yang tak jauh dari posisinya. Ali memicingkan matanya, menatap tajam ke arah orang tersebut. Apalagi orang itu malah mulai berjalan mendekati dirinya.
Ali membuka kacamata hitamnya, menatap sinis ke orang tersebut.
"hai li" sapa orang tersebut ramah
"lo mau apa kesini"ucap ali dingin, bahkan sangat dingin.
Dadanya kembali sesak, mengingat kejadian beberapa bulan silam.
#Flashback on
Sayang, maaf aku gabisa soalnya ada show mendadak malam iniUcap ali sambil menggenggam tangan perempuan. Yg disinyalir adalah kekasihnya saat itu.
Kamu gimana sih li, katanya bisa nganter aku!Protes gadis tersebut memalingkan wajahnya dari hadapan ali
Hey! Ngertiin dong sayang, aku kerja aku cari uang dan semuanya itu untuk masa depan kita nanti.Sambung ali memegang pipi chubby gadis tersebut.
Percuma li, kalo kamu gaada waktu buat aku.Kesal gadis tersebut dan berlari kecil meninggalkan ali dengan sejuta kesalnya.
Ali menjambak rambutnya frustasi memandangi punggung gadis tersebut yg kian lama kian menghilang.
-----
Tante, kayaknya ali gabisa dateng deh ngisi acara di sana. Ucap ali sambil menunduk kecewa.
Loh kenapa? Kamu jangan becanda bang. Tanya budhila kaget lalu duduk disamping ali.
Nanti malem, ghina mau ada acara reuni smpnya tan, dan ali disuruh nemenin dia. Jawab ali jujur
Oh, ghina lagi rupanya. Bang! Ini demi masa depan karir abang sendiri loh. Kamu mau kita di denda managemen dan gabisa aktif untuk beberapa waktu hanya karena ingin nemenin ghina doang?. Ucap budhila menasehati keponakan tersayangnya.
Tapi tan, ali gamau berantem apalagi sampe putus cuman gara-gara ini doang. Ucap ali dengan nada agak meninggi. Mungkin terbawa emosi.
Dan gara-gara ghina doang kamu mau kita dikeluarin dari managemen? Dan karir kamu bisa² anjlok bang. Lemah budhila memikirkan karir ali untuk kedepannya.
Tante juga pernah muda kan. Jadi tante pasti tau rasanya ada diposisi ali. Menatap sang manager dengan mata yg sayu.
Justru karena tante juga pernah muda li. Tante gamau kamu nyesel. Yasudah terserah kamu aja. Tante pusing. Ucap budhila meninggalkan ali dengan muka kecewanya.----
Aaks randy makasih ya kamu udah mau luangin waktu kamu buat aku({})Iya no problem. Aku selalu ada buat kamu ghina.
Thank you sayang. Mmmuachhh
Kecupan ghina di pipi randy mengakhiri obrolan mereka.
Randy.....
Ghina.....Sontak ghina dan randy melepaskan pelukan mereka.
Pril, ini gaseperti yg kamu duga.Ternyata kamu gini tiap aku gabisa luangin waktu gara-gara aku sibuk show! Bentak ali
Kita putus! Ali melanjutkan ucapannya dengan menekan kata 'putus'.
#flashback off."li? Kamu kenapa?" tanya ghina lembut
"minggir, gue mau pulang,"sinis ali beranjak masuk mobil namun ditahan oleh ghina.
"kan aku baru nyampe li, ko maen pergi aja sih"kesal ghina.
"yang nyuruh lo kesini siapa?!" berontak ali lalu masuk ke mobil.
Skak mat! Ghina fix gabisa jawab.
"minggir, gue mau lewat" teriak ali membuka kaca mobilnya sedikit lalu menutupnya kembali. Dan melajukan mobilnya menjauhi tempat tersebut. Eh bukan, lebih tepatnya menjauhi gadis tadi, ghina.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Be Here..
FanfictionCinta tau kemana seharusnya ia berlabuh... Siapakah yang sebenarnya ada didalam hati prilly? Al Ghazali? Aliando? Ataukah Verrel Bramasta?..