Prilly’s POV
Setelah mengantarku pulang dengan selamat sampai depan rumah, ali langsung pamit untuk pulang. Katanya ngantuk banget, haha iyalah ini udah hampir jam 4 subuh. Gilaaa!! Segitu lamanyakah kita di rumah sakit tadi?? Eh enggak deh, ditambah nongkrong dulu di taman... Huh untung besok hari minggu, jadinya pacarku itu tidak perlu repot-repot bangun pagi...
Saat aku memasuki ruang tamu, listrik masih nyala namun mama papa dan kak milla tak ada disana, sepertinya mereka sudah berada dikamar masing-masing.
Setelah melepas sepatu high heels yang aku kenakan tadi, aku langsung beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan badanku ini yang rasanya sudah lengket dengan keringat ini. Aku berendam dengan menggunakan air hangat dan tentu saja aroma lavender yang aku tambahkan tadi.
Setelah selesai mandi, aku langsung mengenakan kaos motif doraemon yang kebesaran dari kak milla yang ia beli saat liburan bareng kak kevin juga keluarganya tahun kemarin ke Jepang.
Hmmm jadi inget deh pas ulangtahun kemarin, pas aku masih pacaran sama al.
Awas ya! Ditahun depan aku gamau rayain bareng kamu lagi!
Loh kenapa?
Abis kamu iseng banget!! Kalo aja aku gak bisa renang terus aku mati tenggelam dikolam itu gimana??
Ya karena aku tau kamu jago renang bie.. udah ah, jangan manyun terus! Aku cium loh lama-lama biar gak ngomel terus..
Kata-kata itu masih terekam jelas diotakku, rasanya air mataku ingin keluar jika mengingat hal itu.
Saat itu al mengerjaiku dengan cara mendorongku ke kolam renang yang ada di halaman belakang rumahku saat kami tengah bermain kejar-kejaran disana.
Lucu juga sih, kalo diinget-inget kok ucapanku waktu itu yang hanya kesal bisa jadi kenyataan.
Oh iya, al apa kabar? Kok dia belum ngasih ucapan sama aku ya? Biasanya kan dia selalu yang pertama ngucapin bahkan sebelum mama papaku ngucapin.. duhh prilly, wake up! Al sekarang bukan siapa-siapa kamu lagi. Ah sudahlah.. mending sekarang aku bobo cantik dan harus bangun tepat pukul 8 pagi karena ada pemotretan.
****
Normal POV
Bunda maia kini sedang berada disalahsatu kantor agency tempat prilly akan melakukan photoshoot. Tak lama yang ditunggupun datang, prilly datang bersama riri juga merry.
Terlihat prilly sedikit kaget saat memasuki ruang makeup melihat bunda maia tengah duduk disana.
“Eh, ada mba maia” sapa riri sopan sambil cipika cipiki pada bunda maia
“iya nih, mau ketemu prilly” jawab bunda maia, tersenyum kearah prilly.
Prilly membalas senyuman bunda maia dengan sedikit kikuk, “Apa kabar bun,?” sapa prilly ramah seperti biasanya
“baik sayang, kamu apa kabar? Udah lama gak main ke studio bunda! Sibuk terus ya?” tebak bunda maia setelah selesai cipika cipiki pada prilly
“iya, bun. Maaf yaa”
Bunda maia mengangguk, kemudian merogoh kado yang ia simpan diatas meja.
“Selamat ulang tahun ya prill, semoga panjang umur sehat selalu, all the best for you. Dan, semoga semakin go internasional lagi yaa” ucap bunda maia kemudian memeluk prilly.
“makasih, bun. Prilly kira bunda lupa sama ulangtahun prilly” gumam prilly saat membalas pelukan bunda maia
“Gaakan, sayang. Kamu itu udah bunda anggap sebagai anak bunda, yaa walaupun kamu gak bisa bersama lagi sama al.. tapi bunda tetep anggap kamu seperti anak bunda sendiri” ujar bunda maia melepas pelukannya, membuat hampir meneteskan airmata haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Be Here..
FanficCinta tau kemana seharusnya ia berlabuh... Siapakah yang sebenarnya ada didalam hati prilly? Al Ghazali? Aliando? Ataukah Verrel Bramasta?..