Chapter 68

11.2K 475 66
                                    


    
    
     
“gak mau!! Gue masih ngantuk cassie…”dumel prilly dengan mata yang setengah memejam.

“gamau tau, you must come with me. Okay!” paksa gadis bule bernama cassie yang saat ini sedang berada di dalam kamar apartmen prilly.

“ini hari libur, cass. and I need to sleep, I was very sleepy.” Ucap prilly menarik kembali bedcover putih miliknya namun keburu ditahan oleh cassie.

“we need refreshing, pretty! Come on” kini cassie sudah berhasil menggiring prilly kedalam kamar mandi dan menguncinya dari luar.

“OMG Hellooooooooowwwww”

“Cassieee… dingin!!!!!”

“Cassie, open the door!!!”

Teriakan demi teriakan terdengar nyaring dari dalam kamar mandi, membuat cassie yang sedang duduk disofa sambil menonton tv diruang tengah cekikikan sendiri.
   
   
---
  
  
Dan disinilah mereka sekarang, di Kurfürstendamm, atau yang biasa disingkat dengan Ku’damm.

Ku’damm adalah salah satu nama jalan yang terkenal di Berlin. jalan ini banyak dipenuhi toko, hotel, perumahan, dan restoran.
Pernah mendengar istilah Orchard Road di Singapura? Nah, tepat sekali. Kurfürstendamm memiliki gambaran seperti Orchard Road.
Jalan ini juga menjadi pusat perbelanjaan merek-merek terkenal seperti Swarovski, Hermès, Cartier, Tommy Hilfiger, Lacoste, Valentino, Louis Vitton, Chanel, Bvlgari, Gucci, dan merek ternama lainnya.

Kurfurstendamm menjulur dengan kiri-kanan dipenuhi toko-toko dengan bangunan neoklasik, trotoar lebar, café, dan taman-taman yang indah.

Baru saja prilly dan cassie keluar dari sebuah caffe dengan wajah yang bahagia, dengan se-cup green tea latte ditangannya tanpa sengaja menabrak seseorang dihadapannya hingga dirinya oleng.
Dengan sigap orang tersebut menahan tubuh mungil prilly dengan kedua tangannya, membuat cassie terpelongo melihatnya.

Kedua bola mata prilly dan orang tersebut saling beradu, walaupun orang tersebut memakai kacamata hitam...

“ekhemmm” deheman cassie menyadarkan keduanya. Membuat orang tadi melepas rangkulannya dari prilly.

Prilly kembali ke posisi awal, dengan sedikit merapikan bajunya.

“ sorry sir, I don't accidentally” ucap prilly penuh rasa sesal saat melihat jaket yang dikenakan orang tadi kotor karena tertumpahan green tea latte yang dipeganggnya.
      
   
   
****
     
    
  

Jika di jerman saat ini pukul 9 pagi, maka di jakarta sekarang sudah memasuki pukul 2 siang. Yang artinya matahari masih cukup terik memanasi kota jakarta, membuat sebagian orang jadi malas untuk beraktifitas diluar ruangan.
Namun itu tidak berlaku bagi Aliando syarief, ia tetap menjalankan aktifitasnya yang menuntut untuk bersentuhan langsung dengan sinar matahari.

Aliando sedang menjalankan project barunya, syuting untuk iklan sebuah produk minuman bersama aktor senior lainnya.
Setelah selesai take, ressa -asisten ali- menghampiri ali dan memberikan air mineral pada ali.

“Bang, gimana?” tanya ali menghampiri sang sutradara,

“oke li, bagus” jawab sang sutradara sambil menoleh ke arah ali yang sudah duduk dikursi sampingnya. Ali mengangguk-anggukan kepalanya sambil melihat tayangannya tadi.

“Itu pacar li? Setia banget nunggu shoot sampai kelar,” goda sang sutradara membuat ali terkekeh.

“Sahabat bang, hehe” sahut ali dengan sedikit salah tingkah.

“Ah sahabat apa sahabat? Masa cuma sahabat mau sih nungguin shoot sampe kelar?” goda sutradara tersebut

“apaan sih bang, manda cuma lagi ada project bareng budhila aja. Makanya ikut sekalian kesini” elak ali,

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang