Chapter 36

12.4K 488 9
                                    

Hallo semuanya, hira come back nih ;;) ada yang kangen gak nih? :D wakaka *pD amat lu ra, hahaha(/^▽^)/(*^▽^*)
Oh iya maaf ya jarang update jarang nulis.. Aku beneran disibukkan tugas setelah merangkap kerja disekolah Dasar.. :D ✌

Okeee banyak cingcong yak! :D haha
Langsung cekidot aja deh....
~(ゝ。∂)

===============

"li, lo dipanggil pak bandi di ruang guru" ucap seorang murid yang menghampiri ali saat ali tengah beristirahat dipinggir lapangan setelah selesai bermain bola dengan kevin, dkk.

"oh oke, thanks ya!" ucap ali ramah

"sip" ucap murid tersebut dan berlalu dari hadapan ali dkk.

"yaudah gue duluan" pamit ali kepada teman-temannya

"oke" sahut kevin.

Ali pergi meninggalkan lapangan tersebut menuju ruangan pak bandi dengan masih mengenakan pakaian olahraga yang membuat otot-otot ditangan ali semakin terlihat dan pastinya makin seksi :D wakaka

"permisi pak.." ucap ali saat berada didepan pintu ruang guru dekat meja kerja pak bandi yang terbuka.

Pak bandi yang sedang menanti ali langsung menyuruh ali masuk dan duduk dikursi depan meja kerja pak bandi.

"begini li, besok lusa kan sudah mulai UAS , nah kemarin bapak sudah merekap ulang nilai murid kelas X dan XI yang akan dikirim ke kantor pusat, tapi pas bapak periksa nilai kamu belum masuk li" ucap pak bandi sambil memperlihatkan lembaran demi lembaran nilai murid kelas X dan XI . dan juga nilai kolom atas nama Aliando Syarief yang masih kosong beberapa kotak.

Jelas saja ali membulatkan matanya kaget. Ia tak habis fikir bagaimana ini bisa terjadi? Entahlah..

"loh pak, bukannya waktu itu saya sudah ngasih laporan tugasnya ya? Ko bisa gaada gini?" tanya ali heran.

Pak bandi mengangkat kedua bahunya tanda tak mengerti.

"bapak benar-benar minta maaf atas kesalahan ini.." sesal pak bandi.

"terus gimana pak? Saya gak dapat nilai dong?" tanya ali lagi

"nah itu dia li, bapak sudah meminta soal kepala sekolah untuk memulihkan nilai kamu.. Dan ini dia soalnya" pak bandi mengambil amplop coklat yang sedikit besar dari laci mejanya, lalu mengeluarkan beberapa lembar soal untuk ali.

"kamu boleh mengerjakannya dirumah, dan besok bisa kamu berikan kepada saya jawabannya. Kebetulan bapak besok ada disekolah, jadi kamu tinggal kesini aja " ucap pak bandi,

"oh yaudah kalo gitu, saya permisi dulu ya pak.." pamit ali sambil membawa amplop berisi soal-soal yang harus ia kerjakan.

--------------------------

"lo kenapa sih prill, gue perhatiin belakangan ini lo kayak yang lagi ada masalah gitu.." tanya gritte, kepada prilly yang sedari tadi hanya mengaduk-aduk makannya tanpa memakannya.

"gue bingung tte" singkat prilly.

"iya kenapa?" tanya gritte dengan nada gregetnya.

"lusa gue ada job,dan itu artinya liburan kita failed lagi tte" lirih prilly, gritte terlihat kecewa.

"lagi?" tanya gritte tak percaya, prilly mengangguk lemah.

"sorry, ini bener-bener diluar rencana" sesal prilly, gritte terlihat menghela nafas berat.

"yaudah, gue ajak kak galang sama michelle aja" lemas gritte, membuat prilly benar-benar merasa bersalah.

"tte, sorry.. Kalo gue bisa cancel atau pending jadwalnya mungkin udah gue cancel " prilly benar-benar merasa bersalah pada gritte

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang