Masih pagi, namun suasana 'sibuk' dengan banyaknya orang yang berlalu lalang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah terasa. Begitupun di terminal keberangkatan dengan tujuan belanda, pagi ini al akan berangkat ke belanda dengan ditemani oleh bunda maia, firly, verrel, galang dan juga ariel. Ariel???
“salam buat oma, bunda akan kangen sama kamu. Apalagi di detik terakhir di indonesia kamu bikin onar terus..haha” bunda maia terkekeh
Al mengangguk, “maafin al ya bun, al janji setelah ini al akan bikin bunda bangga lagi sama al” ucap al memeluk erat sang bunda
“Bro, gue bakal kangen berat nih sama lo” ucap verrel diselingi tawa saat al melepas pelukannya dengan bunda maia dan beralih memeluk verrel
“gue harap setelah nanti gue balik dan selesai study disana, lo udah tobat jadi tukang PHP cewe” cibir al, verrel terkekeh
“lang, titip salam sama kak michelle sama gritte ya! Sorry gak bisa pamitan langsung” ucap al bergantian memeluk galang,
Galang mengangguk, “siap! Lo hati-hati disana, jaga nama baik lo bro!” pesan galang pada al dan langsung diangguki.
Al dan galang sudah seperti adik dan kakak, maka tidak heran jika galang sangatlah mengerti dan tahu mengenai diri al.
“Sip!”
“kak , jaga bunda ya! Gue percayain sama lo” pesan al pada firly, firly mengangguk
“tanpa lo suruh pun, gue pasti jagain bunda. Walaupun bukan ibu kandung gue, tapi gue udah anggap dia ibu gue sendiri” firly memeluk al. Al tersenyum.
Setelah selesai memeluk firly, al menatap ariel yang kini tengah menunduk disamping firly.
Tanpa diduga, al menarik ariel kedalam dekapannya membuat ariel benar-benar kaget, dan langsung mendongakkan kepalanya menoleh kearah al yang kini sedang memeluknya.
“Gausah nangis, lo jelek kalo nangis kayak gitu. Haha” ledek al membuat ariel menyunggingkan senyuman.
“Take care ya al” ucap ariel tersenyum tulus, al mengangguk.
“Lo juga disini, kurangin ngunjungin clubnya!! Gak baik” saran al, ariel mengangguk dengan air mata yang menggenangi pelupuk matanya
“makasih, makasih untuk semuanya..” gumam ariel, al tersenyum
▷FLASHBACK ON◁
Ariel kini tengah berada di salahsatu caffe cabang milik ayahnya disekitar daerah Kemang, dia tidak sendirian. Ada al juga bunda maia disana.
“maafin ariel ya tante, ariel emang egois” ucap ariel penuh dengan rasa sesalnya
“semua orang pernah berbuat salah riel. Dan semua ini harus kamu jadikan cermin untuk kedepannya, lihat sekitar” ucap bunda maia, ariel mengangguk
“gue harap kalo lo dapat pengganti gue suatu saat nanti, lo jangan terlalu terobsesi untuk memiliki dia. Lo harus punya harga diri, mungkin kita emang belum ditakdirin buat berjodoh aja” sambung al, ariel menangis haru.
Ia tidak menyangka al dan bunda maia akan mudah memaafkan mereka sama halnya seperti prilly memaafkan dirinya.“Iya, makasih ya al , tante udah mau maafin ariel. Aku akan ikuti semua saran dari tante sama al” ujar ariel
Bunda maia dan al tersenyum.▷FLASHBACK OFF◁
Suara pemberitahuan dari maskapai yang akan al tumpangi sudah bergema disana, al mengakhiri perpisahannya dan kemudian menyeret dua koper untuk keperluannya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Be Here..
FanfictionCinta tau kemana seharusnya ia berlabuh... Siapakah yang sebenarnya ada didalam hati prilly? Al Ghazali? Aliando? Ataukah Verrel Bramasta?..