Chapter 30

12.6K 550 0
                                    

Mereka pulang kembali ke jakarta dan tiba di sekolah pada pukul sepuluh malam. Diparkiran sekolah sudah terlihat banyak orang tua murid yang akan menjemput anak-anaknya.

Prilly dan al turun dari bus, katanya al akan dijemput adiknya el. Prilly ikut bersama al, namun bukan prilly jika dia lupa dengan sahabatnya, gritte. Prilly meminta al untuk mengajak gritte pulang bersama, karena kebetulan orangtuanya sedang berada di luar kota dan kakak-kakaknya michelle juga galang sedang ada urusan masing-masing.

Prilly, al juga gritte berjalan menuju mobil al yang diparkir sang adik di ujung parkiran. Mereka lalu masuk. Prilly dan gritte duduk dibelakang sedangkan al bersama el didepan.

“eh iya, tte.. Kenalin nih ade gue.." ucap al mengenalkan el kepada gritte yang menurutnya memang gritte belum kenal.

“hai gue gritte.." sapa gritte, kemudian el menoleh ke belakang dan alangkah kagetnya ketika dia melihat gadis yang beberapa hari lalu ia temui di bandara.

“elo.." pekik el barengan dengan gritte.

Al dan prilly menatap el dan gritte dengan tatapan bingung.

“kalian.. Udah saling kenal?" al mengernyitkan dahinya.

“gue ketemu dia di airport kak!" jawab el santai menebar senyum ke arah gritte membuat semburat merah terlihat dipipi gritte.

“ohhh... Kok elo gapernah cerita sama gue ya?" pekik al heran.

“udah, gausah cerita disini... Aku ngantuk.. Aku cape beb, ayoo" rengek prilly membuat al gemas.

Al menarik hidung prilly, “iyaa, yuk el cepet"  perintah al semena-mena kepada el. Membuat el mendengus kesal.

-------

Disepanjang perjalan mereka tak banyak bicara, karena memang kondisi fisik al gritte dan prilly yang kekelahan.

El mencuri-curi pandang gritte dengan melirik spion dalamnya. Sesekali ia tersenyum kecil.

Tak terasa kini mobil yang el bawa sudah berada didepan gerbang rumah prilly,

“thanks ya el, oh iya masuk dulu yuk el" ajak prilly dengan nada sedikit manja.

Membuat muka al bete seketika, “terus aja el yang diajaknya!"

Prilly tertawa geli melihat al yang sepertinya kena jahilannya.

“wah yang bener nih prill, ayo deh gue ikut" saat el akan membuka pintu mobil, al dengan cepat menarik kaos yang dikenakan el.

“ngapain lo turun?" pekik al kesal

“ya ikut prilly lah, toh dia ngajak gue." santai el

Al menatap el tajam, el malah tertawa melihat sang kakak. Lalu dia membuka kaca mobilnya dan melihat prilly yang sudah turun duluan.

“prill, kapan-kapan aja deh ya, salam sama mama uli, mmuaacchhh" el memberikan kissbye nya.

“oke sip, beb.. Aku duluan ya." pamit prilly pada al.

Al mengangguk, “jangan lupa anterin gritte sampe rumahnya" lanjut prilly sebelum masuk.

“iya bie..." ucap al. Kemudian prilly masuk.

El melajukan mobilnya ke arah rumah gritte yang tak jauh dari rumah prilly, sebelumnya dia sudah diberi tau dulu oleh gritte.

*******

Pagi ini di taman kompleks tempat prilly tinggal, prilly dan gritte tengah jogging bersama.

“eh tte, lo kok gak pernah cerita sama gue kalo lo pernah ketemu ketemu adik gue di bandara?" tanya prilly, ketika mereka duduk di bangku taman.

I Will Be Here..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang