Married?! [COMPLETED]

BAB 53

HAII GUYSSS💜💜💜

CIER YANG PADA NUNGGUIN AKUU🤭

AKU JUGA RINDU KOK SAMA KALIANN SEMUA🤧

YAUDAH LAH INTI NYA AKU MAU UP UDH!

SKIP

1 minggu kemudian

Hari ini adalah hari yang paling di tunggu oleh Zakila, karena hari ini adalah hari mensive pernikahan mereka.

Jadi Zakila sudah merencanakan sesuatu untuk Zaki, karena tadi pagi Zaki pergi ke kantor karena ada masalah kantor, dan Zakila menyuruh Reygan untuk menahan Zaki agar lebih lama di kantor.

Reygan

Rey
Zaki udh plg?

Ini otw lobby
Udh siap kn lo?

Udh
Ntar kalian dtg nya jam 9 aja ya
Soalnya klau skrg nnt Farrel heboh

Iyaa
Gua juga tau lo mau berduaan dulu kn🤭

Diem lo!

Wkwk
Iya iya
Yaudah laki lo udh naik mobil tuh

Oke bye
Jam 9 jangan lupa!

Iyaa
(Read)

Zakila sudah siap-siap di dalam kamar, karena sudah di hias dengan Zakila, mulai dari pintu kamar sampai ke sofa ada bunga mawar dan juga lilin kecil dan di pinggir ada balon berbentuk love yang di gantung di atas di bawah nya ada foto mereka juga.

"Kok gua deg-degan ya" ujar Zakila sambil memegang dadanya.

"Sabar ya nak mungkin papa kamu masih di jalan" ujar Zakila lagi sambil mengelus perutnya yang masih rata.

Selang beberapa menit Zakila mendengar suara mobil yang masuk ke perkarangan rumah mereka, Zakila pun sudah berdiri dan siap-siap menyambut Zaki.

Saat mendengar suara langkah Zaki entah mengapa Zakila sangat gugup.

Cklek!

Zaki membuka pintu kamar, dia bingung melihat kamar yang gelap hanya di terangi lilin saja dia belum melihat ke depan.

Saat Zaki masuk ke dalam dia melihat Zakila yang di dekat sofa sambil memegang seperti hadiah.

Zakila berjalan mendekat kearah Zaki dan memeluk nya dengan erat.

"Happy mensive sayang yang ke 7 bulan" ujar Zakila merengangkan pelukan nya dan menatap Zaki.

Zaki tersenyum sambil ikut menatap Zakila, "iyaa, kamu juga ya" Zaki mengecup kening Zakila.

"Aku beruntung bisa jadi istri kamu Zak, kamu bisa ngertiin aku bangett apa lagi sekarang walaupun kamu sakit kamu tetap aja mau nurutin kemauan aku" ujar Zakila di dalam pelukan Zaki, karena yang merasakan mual itu Zaki bukan Zakila.