BAB 75

11.8K 960 37
                                    

HAII GUYSSS

SEDIH GAK SIH BACA PART SELANJUTNYA

HAPPY READING💜💜💜💜

Zakila duduk di kursi yang ada di depan kamar inap Julia dengan Zaki yang stay di sebelah nya.

Sekarang giliran Farrel yang masuk ke dalam, saat Farrel masuk dia juga kaget lihat keadaan Julia yang seperti itu, karena dia gak nyangka bakalan seperti ini.

"Lia, lo gak bercanda kan?" Tanya Farrel menatap Julia dengan serius.

Julia tersenyum kearah Farrel lalu menggeleng kan kepala nya.

"Lo jangan bercanda deh Lia gak lucu tau gak, kemaren lo masih baik-baik aja deh" ucap Farrel lagi dengan tatapan sendu seperti ingin menangis tapi dia tahan.

Julia kembali tersenyum, lalu mengambil buku yang ada di sebelah nya.

Selesai menulis sesuatu Julia memberikan nya kepada Farrel.

"Gua berterimakasih banget sama lo, udah hibur gua selama ini. Oh ya nanti lo tolong jagain Zakila sama Nesya ya mereka kadang suka mengambil keputusan tanpa pikir panjang, lo kasih arahan kalau mereka salah dan ya satu lagi jangan kelamaan jomblo hahaha cari pacar gih biar gak jomblo terus" Farrel membacanya sambil menahan air matanya.

"Lo apa-apaan sih bilang kek gini ha? Denger ya lo jangan egois lo harus sembuh jangan mikir aneh-aneh" jawab Farrel dengan kesal bercampur dengan sedih.

Julia berusaha meraih tangan Farrel lalu mengenggam nya dengan kuat.

"Ak-ak-aku su-sulit ber-bicara" lirih Julia berusaha sekuat dia.

Farrel semangkin sedih melihat kondisi Julia seperti sekarang ini, "tuh lo masih bisa ngomong berarti lo bisa sembuh, semangat jangan mikir aneh-aneh dulu"

Julia meraih buku yang ada di tangan Farrel lalu berusaha menulis sesuatu lagi.

Keadaan Julia memang sudah semangkin parah bahkan Arvin pun sudah menyerah dia tidak tau harus berbuat apa lagi semua telah di lakukan tapi tidak ada hasil sama sekali dan kanker yang di derita Julia sudah semangkin parah.

"Gua tau lo pasti kesal sama gua karna kemaren gua masih biasa-biasa aja tapi sekarang gua drop tiba-tiba, Rel gua udah capek Rel. Gua capek setiap hari selalu minum obat dengan jumlah yang banyak, gua ingin menyerah tapi gua gak bisa. Dan gua udah gak minum obat selama 2 hari gua bahkan lelah liat badan gua yang sekarang ini, gua harap lo mau dengerin apa kata gua ya"

"Tapi lo gak harus menyerah Lia, gua bisa urus rujukan lo, lo mau kemana?" Ujar Farrel sambil memalingkan wajahnya agar Julia tidak melihat dia menangis.

"Julia, Zakila dan Nesya juga mereka pasti bantu lo" sambung Farrel lagi.

Julia menggeleng lalu menatap langit-langit di kamar inap nya sambil meneteskan air mata.

"Lia lo jangan putus asa" ucap Farrel memberi semangat.

Julia kembali menatap Farrel dan tersenyum lalu dia mengangguk dengan pelan.

"Gua keluar dulu ya, nanti kalau ada apa-apa hubungi gua" ujar Farrel.

Julia mengangguk saja.

Married?! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang