HAI HAIII....
HAPPY READING💜💜💜
Beberapa bulan kemudian....
Sudah 3 hari ini usia kehamilan Zakila memasuki bulan ke 9. Dan Zaki pun sudah selalu menemani Zakila di rumah dia mengambil cuti selama 40 hari untuk menemani Zakila jika butuh sesuatu karena Zakila juga sulit bergerak sekarang.
"Sayang kamu masuk kerja aja sana, aku juga baik-baik aja kok" ujar Zakila yang menatap Zaki di sebelahnya.
Zaki menggeleng, sambil menatap TV di depannya. "Aku kan udah bilang aku bakal jagain kamu gak mau tau pokoknya kamu harus nurut kali ini sama aku" jawab Zaki.
Zakila menghela napas dengan kasar, "terserah kamu lah, lagian bi Marni juga ada Ki" jawabnya.
"Udah aku bilang kamu nurut aja deh gak usah banyak ngomong" ucap Zaki.
Zakila hanya mengangguk lalu menyenderkan kepalanya di bahu Zaki.
Ting tongg....ting tong....
Zaki dan Zakila saling tatap mereka merasa tidak ada yang mau datang hari ini kenapa sekarang ada tamu. Pikir mereka berdua.
"Siapa itu?" Gumam Zakila.
"Aku buka dulu ya bentar kamu sini aja" ujar Zaki.
Zakila hanya mengangguk lagian dia juga sulit untuk gerak karena perutnya sudah semangkin membesar dan juga punggungnya sering sakit.
Zaki membuka pintu rumahnya ternyata ada Arvin di depan membawa barang yang Zaki pun tidak tau itu isinya apa.
"Ngapain?" Tanya Zaki dengan bingung.
"Ngemis" jawab Arvin dengan kesal.
"Ya ngantar ini lah dari mama" jawabnya lagi."Ooh" Zaki mengangguk dan memberikan akses Arvin untuk lewat.
Arvin membawa kardus yang masih belum tau isinya apa, kedalam rumah Zaki.
"Loh bang? Ada apa?" Tanya Zakila.
"Ini mama suruh ngantar ini tadi, jangan tanya isinya apa gua yang ngantar aja gak tau isinya apaan" jawab Arvin to the point.
Zakila terkekeh, "tau aja aku mau nanya itu tadi" jawabnya sambil cengengesan.
"Gak ada niatan gitu ambilin gua minum capek nih" ujar Arvin menatap Zaki yang lewat dari sampingnya.
"Oh iya, abang mau minum apa? Biar Kila ambilin" ujar Zakila yang hendak berdiri dari duduknya.
"Biar aku aja" jawab Zaki yang langsung pergi ke dapur untuk mengambil air minum.
"Oh ya bang, rumah sakit gimana? Aman kan?" Tanya Zakila.
"Kenapa kamu nanya rumah sakit? Ya aman-aman aja sih, lagian itu gak urusan kita" jawab Arvin.
"Engga maksudnya itu kerjaan aku gak ada masalah kan?"
Arvin menggeleng, "Farrel yang sudah ambil alih semuanya" jawabnya.
Zakila mengangguk, "baguss lah kalau begitu aku lebih tenang aja" jawab Zakila.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married?! [COMPLETED]
Teen Fiction[WARNING 16++] ~Zhakila Naura~ seorang dokter ahli bedah, yang sangat cantik, sering di panggil Zakila, mempunyai satu kakak laki-laki, harus menikah karena perjodohan gila kedua orang tuanya. . . . ~Dzaki Mahendra~ seorang CEO yang sangat tampan, k...