Married?! [COMPLETED]

BAB 17

Yeeyyy seweet seventeen😁🥳🥳

Happy reading semaunya💜💜💜
Jangan lupa vote ya:)

Selesai mandi dan sholat Zakila dan Zaki pun pergi untuk makan malam bersama.

"Lo masak apa?" Tanya Zaki yang sudah duduk duluan di meja makan.

"Ayam di goreng sama sayur yang tadi siang masih ada, jadi aku panasin gak papa kan?" Jawab Zakila.

Zaki melihat kearah meja makan dan menatap Zakila yang sedang membawa sayur, "gak papa".

Zakila yang mendengar itu pun tersenyum dengan lega dia kira Zaki akan marah padanya ternyata tidak.

Mereka berdua pun makan dengan hening, selesai makan Zaki pergi kearah ruang kerjanya dan Zakila mulai membereskan sisa makan mereka.

"Biar bibi yang nyuci ya non" ujar bi Marni.

"Gak usah bi, bibi tadi siang kan udah banyak bantu Zakila jadi sekarang Zakila yang bantu bibi" jawab Zakila dengan senyum ramah.

"Bibi beruntung deh punya majikan kayak non Zakila baik banget" ujar bi Marni dengan senang.

Zakila melihat kearah bi Marni sekilas, "bibi bisa aja"

"Bibi serius non, non Kila sama kayak mantan tuan Zaki dulu" ucap bi Marni.

Zakila menghentikan kegiatannya dan menoleh kearah bi Marni yang ada di belakangnya. "Mantan? Zaki punya mantan bi?".

"Punya non namanya aduh bibi lupa non, yang jelas dia itu cantik non baik juga sama kayak non Zakila" jawab bi Marni.

Zakila merasa sedikit sakit hati mendengar perkataan bi Marni, kenapa Zaki tidak pernah cerita padanya, atau jangan-jangan dia putus karena menikah dengan Zakila.

"Mereka putus gara-gara apa bi?" Tanya Zakila dengan sangat penasaran.

"Hmm kalau gak salah itu-"

"Zakila!" Panggil Zaki dari arah ruangannya dan memotong pembicaraan bi Marni.

"Hm bi nanti kita lanjut lagi ya, saya ke sana dulu ya bi" pamit Zakila.

"Iya non"

Zakila pun langsung pergi kearah ruang kerja Zaki, dan masuk ke dalam.

"Ada apa?" Tanya Zakila.

"Lo buatin gua kopi ya" ujar Zaki.

"Iya, sebentar"

Zakila pun berjalan kearah dapur untuk membuatkan Zaki kopi.

Saat membuatnya Zakila memikirkan tentang mantan yang tadi bi Marni bilang dengannya, kalau memang benar dia putus karena nikah dengan Zakila dia gak akan maksa Zaki untuk cinta dengan dia.

"Apa gua tanya aja ya sama Zaki"

"Tapi gua malu, gimana kalau gua di bilang kepo" batin Zakila.

"Ah udah lah tunggu dia aja yang cerita"

Setelah itu Zakila pun mengantar kopi tadi ke ruangan Zaki, sampai disana Zakila duduk di sofa yang menghadap kearah Zaki.