Married?! [COMPLETED]

BAB 6

Jangan lupa vote hehe

Happy reading 💜💜💜

Kini Zakila, Nesya dan Julia sedang berkumpul dikamar Zakila.

"Lo mau ngomong apa sih, sampe ngumpulin kita disini" ujar Nesya yang sudah greget liat Zakila yang sedari tadi hanya diam saja.

"Gua belum siap" ujar Zakila.

"Kalau lo belum siap ngapain suruh kita datang maimunah" ujar Nesya dengan geram.

"Sabar Nes jangan emosi, Zakila butuh waktu. Mungkin yang mau dia sampaikan sangat lah hal yang serius" ujar Julia menenangkan Nesya.

Zakila melihat Julia, dan Nesya satu-persatu, "Gua mau nikah".

Tiga kata yang di ucapkan oleh Zakila membuat Julia, dan Nesya menatapnya dengan tatapan yang susah untuk diartikan.

"Hahahaha bercanda lo lucu banget sih" tawa mereka berdua.

"TBL TBL TAKUT BANGETTT LOCHHH" Nesya mengatakan itu sambil tertawa

"Kapan lo pacaran, tiba-tiba mau nikah, prank lo ya" ujar Julia yang masih tertawa.

"Gua gak bohong, gua di jodohin sama Mama dan Papa gua" ujar Zakila.

"Hah?! Yang bener lo?!" Tanya Nesya.

"Iya, gua ngumpulin lo berdua disini mau bilang itu" ujar Zakila menatap Nesya dan Julia bergantian.

Nesya dan Julia saling pandang, "Lo jangan sedih dong" ujar Nesya.

"Lo udah ketemu sama orangnya gak om-om kan?" Tanya Julia.

"Kalau menurut gua sih gak papa om-om yang penting kaya raya, ya gak sih hahahahaha" kata Nesya tertawa.

Julia melempar bantal yang dia pegang, "otak lo"

"Hehehe bercanda, jadi gimana Kil udah ketemu sama orangnya?"

"Udah, kalau untuk wajah gua akui dia ganteng tapi dingin" jawab Zakila.

"Kil gak papa kalau gitu, suatu saat es juga bakalan mencairkan" ujar Nesya.

"Tapi gua belum siap" ujar Zakila lagi.

"Kil dengerin gua, lo harus bisa nerima ini semua, gua yakin bokap nyokap lo nyari yang terbaik buat lo" ujar Julia.

"Iya lo bener" jawab Zakila.

"Udh jangan sedih, kita makan kuy, gua laper" ujar Nesya.

"Gua gak di kasih keluar sama Mama" jawab Zakila.

"Iya buk dokter kan mau nikah jadi biar kita delivery aja oke" ujar Nesya.

"Gua mau jujur juga sama lo berdua" ujar Julia yang sedari tadi diam.

"Apaan?" Tanya Nesya yang masih mengutak-atik handphonenya.

"Tentang penyakit gua" jawab Julia.

Julia sebenarnya sudah mempunyai sebuah penyakit yang cukup serius, yaitu kanker otak, dia mulai sakit saat kuliah tapi masih stadium 2 masih punya kesempatan untuk bertahan.

Dan dokter Julia adalah Arvin abang Zakila.

"Kenapa?" Tanya Zakila.

"Semalam gua periksa lagi, dan kanker ini udah masuk stadium 3, gua rasa harapan gua untuk hidup udah tidak ada lagi" jawab Julia sambil tersenyum getir.

"Lo jangan ngomong gitu dong Lia" ujar Nesya menggenggam tangan Lia.

Zakila dan Nesya memeluk Julia dengan erat, sebenarnya mereka juga sedih tapi mereka tidak mau melihat kan kesedihan mereka.