HAI SEMUANYAAA
JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN...
HAPPY READING ALL💜💜💜
Karena Zakila sudah lelah berkeliling akhirnya mereka pun kembali ke hotel, untuk beristirahat.
Zakila duduk di tepi ranjang sambil memainkan ponselnya sedangkan Zaki dia membahas sedikit berkas dengan Reygan.
"Kamu belum ngantuk Kil?" Tanya Zaki.
Zakila menggeleng, "entah kenapa aku gelisah" jawabnya.
"Kamu tidur aja ya, makanya jangan mikirin apa-apa" ujar Zaki mengelus rambut Zakila dengan lembut.
"Aku lagi gak mikirin apa-apa kok, emang aku lagi gelisah aja gak tau kenapa" jawab Zakila lagi.
"Yaudah sekarang berbaring terus pejam kan mata kamu" ujar Zaki yang masih duduk di sofa.
Zakila menghela napas lalu menuruti apa kata Zaki.
Tapi dia masih saja tidak bisa tidur, dia menggeser posisi tidurnya berkali-kali.
Zaki yang melihat itu meletakkan laptopnya lalu berjalan kearah Zakila.
"Kamu kenapa hm?" Tanya Zaki.
"Gak tau aku gelisah aja dari tadi" jawab Zakila.
"Apa yang buat kamu gelisah? Kamu ada mikirin sesuatu gak?" Tanya Zaki lagi.
Zakila menggeleng, "memang katanya ibu hamil juga bisa merasakan gelisah di usia kehamilan yang sudah semangkin memasuki bulan-bulan akhir" jawabnya.
Zaki mengangguk mengerti, lalu mengelus kepala Zakila, "yaudah sekarang kamu coba pejamin mata kamu" ujar Zaki.
Saat Zakila mau memejamkan matanya ponsel Zaki berdering di meja.
Zaki pun beranjak dari tempat duduknya tadi pergi kearah meja yang ada di dekat sofa, lalu melihat nama Reygan di layarnya.
"Halo, ada apa?" Tanya Zaki dengan nada yang dingin seperti biasa.
Zakila menyenderkan kepalanya di bantal yang ada di dekat kepala ranjang, lalu melihat kearah Zaki.
Entah apa yang di bicarakan Reygan dengan Zaki tapi wajah Zaki langsung berubah saat itu juga menjadi sangat seram dan lirikan matanya yang tajam.
Zakila yang melihat itu bangkit dari duduknya mendekat kearah Zaki.
"Ada apa?" Tanya Zakila dengan berbisik.
Zaki mematikan sambungan teleponnya lalu berjalan kearah lemari.
"Ada apa Zaki?" Tanya Zakila yang masih di tempatnya tadi.
"Besok pulang" ujar Zaki dengan nada yang dingin.
Zakila pun gak berani menentang atau mengutarakan sesuatu saat ini karena dari raut wajah Zaki dia terlihat sangat marah dan sepertinya dia butuh waktu menenangkan dirinya.
"Aku aja" ujar Zakila yang melihat Zaki sedang mengeluarkan koper mereka dan baju-bajunya.
Zaki masih terdiam tak mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya, dia pergi ke luar dengan menutup pintu dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married?! [COMPLETED]
Ficção Adolescente[WARNING 16++] ~Zhakila Naura~ seorang dokter ahli bedah, yang sangat cantik, sering di panggil Zakila, mempunyai satu kakak laki-laki, harus menikah karena perjodohan gila kedua orang tuanya. . . . ~Dzaki Mahendra~ seorang CEO yang sangat tampan, k...