BAB 14

48.1K 2.2K 17
                                        

Jangan lupa vote, komen

Happy reading 💜💜💜

Siang harinya Zakila masih tertidur pulas, tetapi ada suara yang menganggu tidurnya.

Dreet....dreett.....dreeetttt....

Zakila meraba meja yang ada di samping tempat tidurnya, meraih ponselnya.

Tanpa membaca namanya Zakila langsung mengeser tombol hijau.

"Halo? Gua lagi tidur Lina kalau ada pasien suruh yang lain aja" ujar Zakila dengan suara khas baru bangun tidur.

"Gua ganggu lo ya?" Tanya Zaki di sebrang sana.

Saat mendengar suara itu Zakila membukakan matanya dan melihat nama di ponselnya.

"Enggg enggak kok gak ganggu sama sekali, maaf tadi aku gak baca namanya" jawab Zakila.

"Gua bisa minta tolong?"

"Bisa, ada apa?".

"Ambilin map warna biru di ruang kerja gua" jawab Zaki.

"Terus?"

"Lo antar ke kantor gua, lo tau kan?"

"Iya tau, tapi nanti aku kena marah gimana?"

"Gak bakal, cepetan gua butuh banget itu".

"Iya deh"

Tut tutt...

Zaki mematikan sambungan teleponnya.

"Huffft... Udah minta tolong gak bilang apa-apa cara ngomongnya gak ada lembutnya" ucap Zakila dengan kesal, sambil bangun dari tidurnya.

Zakila berjalan kearah ruang kerja Zaki yang ada di dekat tangga, dan mulai mencari berkas yang di minta Zaki.

Setelah ketemu Zakila segera mandi, dan bersiap-siap ke kantor Zaki. Di perjalanan Zakila terus mengumpat karena kesal dengan Zaki.

"Astaghfirullah Zakila jangan banyak jelek-jelekin suami lo gak baik oke" gumam Zakila sendiri.

Selang beberapa menit Zakila sampai di depan perusahaan Zaki, Zakila pun masuk kedalam dan menuju bagian resepsionis.

"Permisi mbak" ucap Zakila dengan sangat sopan.

"Iya ada apa ya dek?" Tanya mbak resepsionis tadi.

"Whatt?! Adek semuda itu kah tampang wajah gua" batin Zakila.

"Hm pak Dzaki Mahendra nya ada mbak?" Tanya Zakila.

Mbak itu yang bernama Yuni melihat kearah Zakila dari atas sampek bawah. Yuni menatapnya dengan sangat sinis.

"Maaf udah buat janji belum sama pak Zaki?" Tanya Yuni dengan sombong.

"Belum sih mbak, tapi-".

Yuni memotong omongan Zakila. "Kalau belum anda silahkan keluar saja, lagian pak Zaki sibuk gak bisa di ganggu" jawab Yuni.

Married?! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang