BAB 97

10.5K 866 54
                                    

HAIII HAIIII

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YAAA

HAPPY READING💜💜💜

Beberapa menit kemudian Nesya keluar dari ruang bersalin lalu berjalan kearah Zaki.

"Zakila mau melahirkan, lo harus di samping dia temenin dia ya" ujar Nesya.

Zaki hanya mengangguk karena otaknya sedang tidak berfungsi saat ini dia hanya memikirkan Zakila.

"Semangat ya bro" ujar Farrel menatap Zaki.

Lagi lagi Zaki hanya menganggukkan kepalanya.

Nesya menepuk bahu Zaki, "ayo Zakila udh nunggu lo di dalam" jawabnya.

Zaki pun mengikuti Nesya masuk ke dalam sebuah ruangan. Orang yang sedang menunggu Zakila berdoa untuk keselamatan Zakila dan juga bayinya.

"Zakila" panggil Zaki saat melihat Zakila yang terbaring sambil menahan sakit.

"Zaki" lirih Zakila.

Zaki langsung menghampiri Zakila dan memegang tangannya dengan kuat.

"Kamu yang kuat ya sayang, ini yang kita tunggu-tunggu" ujar Zaki mencium tangan Zakila.

Zakila mengangguk, "sakit Ki" ujarnya sambil memegang perutnya.

"Oke Zakila sekarang lo tarik napas dalam-dalam terus buang perlahan" ujar Nesya memberikan aba-aba.

"Nanti kalau aku bilang dorong kamu ngeden yang kuat ya" ujar Nesya lagi.

Zakila mengangguk sambil mengatur napasnya. Zaki yang menatap wajah Zakila ikutan deg-degan.

"Oke tarik napas.....buang" ucap Nesya ikut mencontohkan.

Zakila pun mengikuti apa kata Nesya.

"Oke sekarang tarik napas dalam-dalam... iya dorong" ujar Nesya memberikan semangat juga pada Zakila.

Zakila memegang tangan Zaki dengan kuat, "arggghhhhh huufttt hufff...."

"Kamu pasti bisa sayang" ujar Zaki mengelus kepala Zakila dan beberapa kali mencium kepala Zakila.

"Yuk Kil lo pasti bisa, ini kepalanya udah keliatan nih sedikit lagi yuk" ujar Nesya menatap Zakila.

"Argghhhhh....akhh Za-Zaki sakitttt" ujar Zakila sambil mengatur napasnya yang seperti mau habis.

"Sayang kamu pasti bisa ya ingat kita udah nunggu hari ini sejak lama hm yuk sedikit lagi semangat ya" ucap Zaki lagi.

"Sa-sakit Zaki" ujar Zakila meneteskan air matanya.

Zaki melihat kearah Nesya, "Nes kalau Zakila gak sanggup operasi aja ya gua gak mau dia kenapa-kenapa" ujar Zaki.

Nesya pun mengangguk, "sikit lagi kok Kil pasti lo bisa gua tau lo orangnya pantang menyerah, yuk coba sekali lagi" jawabnya.

Zaki mengenggam tangan Zakila dengan kuat bahkan tanpa Zaki sadar kuku Zakila sudah melukai tangannya tapi itu tidak penting bagi Zaki sekarang.

Married?! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang