Siapkan hati dulu
kalau mau baca♡Pernah Sena berpikir, mengapa sang Ibunda selalu melukiskan lengkung sabit setiap saat. Bilamana ditanya oleh anak tunggal pun sekedar menjawab, "Nanti Sena akan tahu sendiri."
Laki-laki itu tak grahita betul Bunda berkata demikian. Manakala denting waktu beradu pacu laksana jentera yang mulai bertemu dengan adimarga, teringat rakit kalimat dari wanita yang ia sayang.
"Sena, ini kenapa kok ada di meja belajarmu?" tanya Bunda, bersamaan hasta lentiknya mengangkat sebuah kotak berwarna merah tengah mengudara. Wanita tinggi semampai mengguratkan kerut kening terpampang nyata adanya.
Netra kenarinya membulat spontan ketika paham apa yang sedang Bunda maksud baru saja. Sena yang saat itu menutup ritsleting koper pun langsung membuat gaduh dentum dari telapak kaki menuju dua meter di hadapannya. Merampas cepat kotak itu agar tak menciptakan canggung yang ia buat sendiri.
Terkekeh ringan. Senyum empuk dari ranum Bunda Sena tercipta lantaran anak lelaki tengah bersemu jua. "Nggak pa-pa, Kak. Lagian yang nyuruh beli cincin 'kan Bunda."
Menolehkan jemala. "Tapi kenapa Bunda malah kasih ke Sena? Sena 'kan laki-laki. Masa pakai cincin?" Prakatanya lolos dari bibir merah muda.
Wanita bermata hitam kecoklatan tidak lagi membalas perkataan, justru memilih tuk mengabai dan memutar haluan singkat agar tak lagi bertanya. "Udah sana, Sena siap-siap lagi. Kita ke Bandara habis ini." Seraya mendorong tubuh jangkung yang terbalut kaus berwarna biru muda kesukaannya.
Mau tak mau, anak Nawangga pun menuruti titah sang Ibunda. Dirajutnya lagi betis kuyu menuju pada koper tuk meletakkannya di luar ruangan. Sementara insan yang lain menyelipkan kotak berisikan cincin permata di tasnya untuk sejenak.
"Semoga..." ujarnya perlahan.
Jika di kediaman Keluarga Nawangga dilalui dengan pagi yang tenang, mungkin berkebalikan lagi dengan Keluarga Pratama. Yang mana hunian empat tiang satu atap sudah ingin hancur laiknya puing-puing bangunan berkat bahana menggelegarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] ii. Sebait Klausa | Sunghoon
Fanfiction❝ sumbu langit seperti kisah kita, tak akan habis pun jua rencana. reluk dua lakon asmaradahana, yang terhentak rasa kapuranta, bak pinarnya hilang seisi butala. ❞ ✧ ft. 박성훈 ENHYPEN ⊹ ☽ and millenials ⚠️16+ [...