kalian pasti paham
bagaimana memberi
apresiasi kepada penulis
terima kasih♡⚠15+
gatau ini lima belas plus,
bahkan lebih atau malah
nggak. mohon pengertian
-nya, ya readers tersayang
Kelopak mata bagai bunga miliknya bergerak, ketika getaran kecil mengenai daksa yang masih tergeletak. Ia terus diinterupsi oleh gerakan-gerakan kecil tersebut. Lantas, sang Taruna ini menyembunyikan kanvas wajah tampannya di perpotongan leher.Hah?
Sena langsung mematung dengan mata terkatup. Wajahnya sekarang terhalangi berhelai-helai surai yang menguarkan gangsi sampo.
Jika dipikir... ini adalah surai milik sang Rupawan nan menawan...
Tepukan pelan dari karantala lentik sang Wanita mendarat sempurna. Dielusnya perlahan rahang gagah milik Sena dengan lembut di sana.
“Hey, Baby. It’s time to wake up.”
Nawangga tidak langsung terbangun. Dia nampaknya mengernyit kecil, berusaha menatap jeli siapa yang berucap dengan afsun.
Ketika asma Senapati Gandhi yang tertoreh dalam daksa, ia membulatkan netra dengan lebar di sana. Ia sangat terkejut mengetahui ada individu lain bersama dirinya.
Sena tidak bermimpi, ‘kan?
Wanita dengan blus tidur berwarna biru itu ikut menaikkan alis. “Eh, aku ngagetin, ya? Maaf...”
Bukan itu yang ingin didengar Nawangga saat ini. Anak Bunda satu-satunya butuh penjalasan tanpa dirakit delusi.
Lalu terdengarlah bahana yang mampu memilukan isi hati. Isak tangis seorang bayi di luar bilik, menguar hingga masuk ke sini.
Ayudisa segera menepuk pelan hasta kekar yang mengalung di pinggangnya. “Lepas dulu, ih. Aku mau samperin baby Garda di kamar sebelah.”
Dengan cepat, hasta miliknya tertarik bersamaan sang Wanita keluar dari bilik kamar.
Sena langsung terduduk tegak di kasur empuknya. Kening sempit nirmalanya terbulir cairan ekskresi di sana. Birama jantungnya saat ini berdetak tidak karuan. Pemuda Gandhi sampai tak bisa berpikir jernih akan situasi yang dihadapinya.
Bagaimana bisa mereka di dalam satu ruangan?
Sena tidak melakukan yang macam-macam, ‘kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] ii. Sebait Klausa | Sunghoon
Fanfiction❝ sumbu langit seperti kisah kita, tak akan habis pun jua rencana. reluk dua lakon asmaradahana, yang terhentak rasa kapuranta, bak pinarnya hilang seisi butala. ❞ ✧ ft. 박성훈 ENHYPEN ⊹ ☽ and millenials ⚠️16+ [...