Lapangan kini sudah di penuhi banyak penonton serta para pemain dari masing-masing team yang mengisi temapt duduk di pinggir Lapangan.
Alea duduk di kursi penonton paling bawah karena saat ia dan kedua temannya tiba semua kursi sudah terisi penuh oleh siswa dan siswi yang lain, tentu saja penuh karena siapa yang akan melewatkan pertandingan antara Rasgan si pemenang basket dan Futsal selama dua tahun berturut-turut dengan Ben anak IPS yang katanya ingin menandingi Rasgan di bulan-bulan terakhir mereka sekolah. Semua yang hadir kebanyakan ingin melihat hasil dari pertandingan untuk membuktikan tantangan yang di berikan oleh Ben dan kawan-kawan nya.
Sementara semua orang sibuk dengan diri nya masing-masing, Alea hanya menatap Rasgan yang berada di sebrang nya atau lebih tepatnya di sebrang lapangan dengan tatapan sedih. Bagaimanapun dia masih sakit akan perkataan kekasihnya tadi di depan gadis yang menurutnya tidak se level dengan dirinya.
"Al liat itu kak Erland anjir ganteng banget, aduh meleleh gue lama-lama liatin dia terus" ucap Lemy histeris begitu melihat Erland —alumni sekolah mereka— yang sedang berbicara sambil tertawa bersama team tas.
Lemy menyenggol bahu Alea karena Alea tidak menanggapi dirinya dan malah sibuk pada satu titik yaitu melihat Rasgan. Lemy menghela nafas lalu memanggil nya kembali, "Al woi lo dengerin gue ngomong ga si?!"
"Denger Lem ini gue juga lagi liatin kak Erland" jawab Alea masih dengan tatapan sedih.
Keira yang mendengarnya mengernyitkan dahi, "Lah kok? gue kira lo ngeliatin si batu es" ucapan nya langsung di tanggapi anggukan oleh Lemy.
"He'em kak Erland ganteng banget" jawab Alea lagi, lalu ia menoleh ke arah kanan dimana posisi Lemy dan Keira berada karena yang berada di posisi tengah adalah Lemy jadi Alea hanya perlu menoleh ke satu arah, "Lem sana minta foto bareng mumpung pujaan lo disini ntar kalo udah balik gatau bakal ketemu kapan lagi"
"Hah? Iya juga ya yaudah ayo kalian temenin gue" meskipun bingung dengan ucapan Alea tapi Lemy tetap mengiyakan karena di pikir-pikir benar juga yang di katakan oleh sahabat nya itu.
"Ya sabar bego kalo tanding nya udah selesai baru minta foto" Keira memutar bola matanya.
"Yeee yaudah si orang di Lea yang ngajak"
"Diem lo berdua, berisik!" Sahut Alea
Tidak ada lagi perdebatan di antara mereka pertandingan sudah di mulai, dengan suasana hati yang terbilang tidak baik Alea tetap diam dan tidak berniat pergi dari lapangan.
Ia melihat Rasgan yang begitu semangat bertanding melawan Ben teman dari sepupunya itu, walaupun kesal ia tetap berharap kekasih nya itu menang dan ternyata benar pertandingan di menangkan oleh team kekasihnya itu dengan poin 3 - 1.
Meskipun senang namun kali ini ia tidak menunjukkan nya seperti sebelum-sebelumnya dimana jika Rasgan bertanding dia akan bertepuk tangan dan menyemangati dengan suara yang sangat keras.
"Yuk" Ajak Lemy yang sudah berdiri terlebih dahulu di banding kedua sahabatnya itu.
"kemana?"
"Nyamperin kak Erland lah kemana lagi" bukan Lemy yang menjawab tapi Keira karena yang bertanya barusan adalah Alea.
"Gue ga ikut deh"
"Loh kenapa Al? gamau ketemu pujaan hati Lo dulu?"
"mau tapi gue buru-buru"
Lemy langsung menahan Alea ketika ia akan pergi dari lapangan, "Gabisa, Lo kan tadi nyaranin gue foto bareng dan Lo tau kan gue ga berani ngomong duluan terus si Keira juga mana mau nah cuma Lo yang berani jadi..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool and Problem
Romance⚠️17+ [ warning: mengandung kata kasar & mature content ] typo bertebaran! HALLO AKU OPEN ALUR YA SOAONYA UDAH MENTOK MAU DILANJUT KAYA GIMANA, YANG MAU REQUEST ALUR BOLEH DM INSTAGRAM AKU @shitwomennn supaya cerita ini cepet END. "aku akan sangat...