jangan lupa follow, vote, share, dan KOMEN ya 😄
HAPPY READING GUYS!
"Emang lo ada masalah apa Al sampe bikin lo sakit kaya gini?" Tanya Nevan setelah sampai di kamar Rasgan.
Di samping kiri kanan nya ada Saga, Juan, Rasgan, dan Lemy yang ikut menatap heran kepada Alea, Kecuali Rasgan tentunya.
"Iya Al kita kan temen, lo bisa cerita apapun ke kita kalo emang ada masalah" timpal Juan.
"Gue gak apa-apa kok, cuma masalah biasa"
Ia merasa lega karean dokter itu tidak mengatakan yang sebenarnya kepada semua teman-temannya, yang perlu ia pikirkan sekarang adalah bagaimana caranya agar ia cepat sembuh dan mengatasi pusing dan mual nya yang mungkin akan berkepanjangan.
Lain dari itu juga dia memikirkan akan tinggal dimana selama orangtua dan kakak nya ada di rumah, tidak mungkin Alea tinggal di sana. Jika di rumah Lemy atau Keira juga tidak mungkin karena kemarin ia sudah cukup lama tinggal bergantian di rumah kedua sahabatnya.
Rumah Dipta? Tidak! Dia sudah cukup merepotkan bibi dan sepupunya itu, mungkin jika kondisi fisik nya baik-baik saja ia bisa tinggal sementara di sana sampai orangtua dan kakak nya itu pergi.
Tapi sekarang kondisinya berbeda, jika sakitnya kambuh dan tepat saat ia sedang bersama Bella dan Dipta pasti akan repot, mereka pasti akan panik dan bertanya-tanya.
Alea tidak bisa mengambil resiko tersebut.
"Lo yakin?" Nevan memastikan.
"Iya van yakin, gue cuma perlu istirahat sama minum obat doang"
Nevan mengganguk.
"Eh kunyuk, Alea udah bilang gak apa-apa lo masih aja nanya" celetuk Saga.
"Ck gue kan mastiin anjing"
"Alah bilang aja caper sama Alea"
"Caper?" suara Rasgan terdengar.
"Bangsat lo" Nevan menggelepak kepala Saga hingga sang empu kesakitan dan mengelus-elus kepalnya sendiri.
"Jangan dengerin omongan si bangsat ini, gue cuma nanya aja kok"
Lagipula apa-apaan itu, tatapan Rasgan seperti akan memangsanya, padahal Saga hanya berniat meledek dan biasanya juga laki-laki itu hanya diam sekalipun mereka bertiga menggoda, merangkul, atau meemeluk Alea.
Saga sendiri sebeneranya bingung dengan situasi ini, Rasgan adalah orang yang paling khawatir disini, sahabatnya itu seperti baru saja mengalami kebakaran rumah, sensi nya juga semakin menjadi jika berhubungan dengan Alea. Bolehkah ia menduga jika Rasgan mulai perhatian dan menunjukan rasa sayang nya secara gamblang kepada Alea?
"Udah lo semua mending keluar, ganggu"
"Ganggu apa nih?" ejek Saga dengan senyum meledek.
"Ganggu istirahat lah bego, otak lo dimana sih"
"Sialan lo, otak gue masih disini ya" katanya menunjuk bagian kepalanya sendiri.
"Heh Juan, Saga lo berdua tuh emang berisik ya udah ayo keluar" Lemy berteriak pada keduanya.
Keduanya langsung terdiam dan menurut, mereka juga kasihan melihat kondisi Alea jadi acara debat yang kemungkinan akan berlanjut itu segera mereka hentikan.
"Yaudah kalo gitu kita keluar dulu deh, lo istirahat yang banyak ya" Saga tersenyum sambil menepuk pelan pundak Alea.
"Thanks"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool and Problem
Romance⚠️17+ [ warning: mengandung kata kasar & mature content ] typo bertebaran! HALLO AKU OPEN ALUR YA SOAONYA UDAH MENTOK MAU DILANJUT KAYA GIMANA, YANG MAU REQUEST ALUR BOLEH DM INSTAGRAM AKU @shitwomennn supaya cerita ini cepet END. "aku akan sangat...