Pintu kamar yang Alea tempati di rumah Lemy terlihat tertutup dengan rapat dari luar. Sang pemilik rumah jadi ragu untuk sekedar mengecek apakah ada orang atau tidak di dalamnya, mengingat Alea yang pergi tanpa memberitahu siapapun tadi siang.
Ini sudah lebih dari jam tujuh malam, Lemy baru pulang ke rumah nya beberapa menit yang lalu, tadi ia mampir ke rumah Keira terlebih dahulu karena mereka yakin Alea tidak akan langsung pulang begitu saja.
Lemy memutuskan untuk mendekati kamar tersebut dan mengetuk pintu itu beberapa kali, namun tidak ada jawaban. Ia memegang knop pintu dan membukanya nya secara perlahan, sedikit terbuka dan hanya kepalanya yang masuk, ia melihat sekelilingnya yang ternyata kosong, itu artinya Alea belum pulang."Jam segini masih belom balik? Kemana sih dia?" Tanya Lemy pada dirinya sendiri.
Ia pergi ke kamarnya dan berniat mandi lalu mencoba menghubungi Alea lagi nanti, ia yakin Alea tidak akan berbuat hal nekat hanya karena masalah ini.
Selesai mandi Lemy duduk di pinggir ranjang tempat tidurnya, terdengar suara ketukan yang membuat Lemy mengurungkan niatnya untuk menghubungi Alea lagi, ia segera bangun dan menghampiri pintu.
"Leaaaa" histeris Lemy setelah tahu siapa yang mengetuk pintu kamar nya.
"Kuping gue budeg lem" Alea memegang telinga nya karena teriakan Lemy.
"Kemana aja Lo hah? Ilang tiba-tiba. Di telpon juga gak di angkat"
"Rasgan udah balik, Lo pasti tau kan?"
Lemy mengangguk sebagai jawaban, " yang jadi masalah kenapa Lo cabut gitu aja"
"Dia bohong, Saga, Juan bahkan Nevan juga bohong. Seharusnya ini gak jadi masalah tapi kemaren gue lagi kambuh kayanya" yang Alea maksud kambuh adalah penyakitnya, penyakit yang selama ini membuat Alea ingin terjun ke dasar jurang paling dalam.
"Cabut kemana?"
"Cabut sama Dipta" Alea langsung menutup mulut nya yang lancang menyebutkan nama sepupunya itu. Tadi Lemy bertanya 'kemana' bukan 'sama siapa', bodoh!
"Dipta? Astaga Al, gue sama Keira puyeng nyariin dan khawatirin Lo, Lo malah enak-enakan sama Dipta" Lemy langsung menarik Alea ke dalam kamarnya, "tunggu! Tadi Lo bilang Dipta? Dipta IPS kan Al?"
Skakmat!
Sekarang Alea harus apa? Haruskah ia jawab jujur, atau mengatakan kalau Lemy salah dengar, tapi ia tahu Lemy tidak sebodoh itu untuk percaya akan alibi nya.
Alea akhirnya mengangguk, ia pasrah jika Lemy bertanya-tanya mengenai siapa Dipta dan ada hubungan apa ia dengan Dipta. " cuma kebetulan"
"Al, jujur deh sama gue, Lo ada apa sih sama dia? Atau emang bener kalo Lo selingkuh sama Dipta"
"Enak aja Lo, gue mau jujur tapi cuma Lo yang tau, gak boleh ada yang tau termasuk Keira, bisa?" Putusnya, ia fikir tidak bisa menyembunyikan statusnya dengan Dipta terus-menerus, jika hanya pada Lemy ia tak masalah.
"Dia sepupu gue" jawab Alea seadanya, ia tidak perlu menjawab panjang lebar, toh Lemy pasti mengerti dengan apa yang ia katakan.
Lemy menutup mulut nya dengan kedua tangannya, tidak percaya dengan apa yang barusan di dengarnya, selama ini ia fikir Alea tidak memiliki siapapun kecuali orang tua dan bibi nya yang bernama Bella.
Ia tidak pernah tahu jika sahabatnya itu punya sepupu, apalagi sepupunya adalah Dipta yang notabene salah satu most wanted setelah Rasgan. Delapan tahun mereka menjadi Sabahat, dan baru hari ini ia tahu mengenai Dipta, bagaimana mungkin Alea bisa menyembunyikan hal ini? Di tambah lagi mereka satu sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool and Problem
Romans⚠️17+ [ warning: mengandung kata kasar & mature content ] typo bertebaran! HALLO AKU OPEN ALUR YA SOAONYA UDAH MENTOK MAU DILANJUT KAYA GIMANA, YANG MAU REQUEST ALUR BOLEH DM INSTAGRAM AKU @shitwomennn supaya cerita ini cepet END. "aku akan sangat...