Cool and Problem

part 35

Sebelumnya mohon maaf untuk part ini kalau kurang dapet feel-nya, aku bingung harus ngetik gimana tapi pengen up jadi kurang maksimal mikirnya.
Kalau ada yang mau ngasih saran bisa komen atau chat ya.

Thanks😊

Lemy tengah di buat pusing oleh Alea yang sejak tadi sibuk memilih pakaian yang akan ia kenakan untuk pergi bersama Rasgan nanti.

Kamar yang awalnya rapih itu jadi berantakan karena banyak pakaian berserakan, Alea terus saja menanyakan pakaian yang mana yang cocok untuk di kenakan untuk kencan pertamanya dengan laki-laki itu.

Ayolah! Rasgan sendiri berkata itu bukan kencan, hanya jalan-jalan di malam hari agar gadis itu tidak bosan.

Berbanding dengan semua itu, Alea justru memilih pakaian yang cukup ketat dan terbuka, terlebih lagi pakaian itu seperti pakaian untuk pergi ke acara formal. Gadis itu bahkan sampai mengajak nya berkeliling mall seusai sekolah tadi siang untuk membeli baju baru.

"Pake aja baju yang menurut Lo cakep nyet, kamar gue berantakan gara-gara Lo nih" ia melemparkan asal salah satu pakaian milik Alea ke sembarang tempat.

"Bantu aja kenapa sih Lem"

"Puluhan kali gue nyaranin tapi jawaban Lo pasti 'kegedean Lem, terlalu rame Lem, banyak gliternya Lem' sadar nyonya?"

"Kan gue mau tampil perfect gitu depan Gaga"

"Al denger ya, peruma Lo tampil perfect kalo cowok Lo itu ntar malah pake baju santai"

"Ah gak ngebantu Lo" Alea mencibir.

"Serah, mau minum gue"

Lemy bangkit meninggalkan Alea sendiri di kamar, terserah gadis itu ingin memakai pakaian yang mana. Dia haus jadi lebih baik dia minum daripada meladeni Alea yang sudah seperti akan bertemu presiden, jika bukan karena melihat Alea yang sangat bahagia sudah pasti Lemy memarahinya.

Di dalam kamar Alea masih sibuk memilih pakaian yang cocok untuk ia kenakan, dia menoleh ke arah jam dinding yang menunjukan pukul 18.30, artinya tiga puluh menit lagi Rasgan akan datang.

Ketika sedang sibuk mencari, Alea menemukan satu pakaian yang menurutnya cocok. Pakaian itu ia raba dan dia ambil lalu segera mengganti pakaiannya, sepuluh menit berlalu dan kini pakaian nya terlah berganti.

Dengan tanktop tanpa lengan pink dusty yang hanya menutupi bagian dadanya dan rok senada setangah paha, menampakan sebagian pahanya yang lain, begitu putih dan mulus, tak lupa juga jaket kulit untuk sekedar menutupi bahu dan perutnya yang terbuka .

Siap dengan pakaian yang menurutnya sangat pas dengan tubuhnya dia berjalan ke arah cermin besar di kamar itu untuk bercermin.

Ting..tong...

Suara bel rumah berbunyi, Alea yakin itu adalah Rasgan, dia tersenyum lebar. Sekali lagi dia memastikan penampilannya, rambut tergerai, make up cukup mencolok, dan pakaian berserta jaket kulit yang ia sampirkan di lengan kanannya.

Tak lama ia mendengar Lemy berteriak dari lantai bawah, "Al, ada Rasgan nih"

"Sebentar" balasnya teriak.

Buru-buru Alea memakai parfum lalu turun kebawah secepat mungkin.

Sesampainya di lantai bawah dia melihat Rasgan dan Lemy yang sedang berdiri menatapnya, Lemy menatapnya biasa namun berbeda dengan Rasgan, laki-laki itu menatapnya tanpa berkedip.

Merasa di perhatikan seperti itu Alea jadi malu, pipinya merona karena ia yakin laki-laki itu memuji kecantikannya.

Terlihat dari bagaimana laki-laki itu tak berkedip fokus menatap dirinya dari kaki sampai kepala.