Cool and Problem

part 46

kali ini cuma sedikit kata, tapi semoga kalian suka.

mau tau part selanjutnya? VOTE SAMA KOMEN ya.

HAPPY READING GUYS!

Keira berdecak, "Yang buat lo kaya gini itu dia, lo gak lupa kan?"

"Tau, tapi gak apa-apa kok kan sekarang gue baik-baik aja"

Keira benci sifat Alea yang seperti ini, gadis itu sangat bodoh jika menyangkut Rasgan. Dia sudah di sakiti berkali-kali, di hamili, dan di buat masuk rumah sakit saja masih sempat menanyakan keberadaan laki-laki itu.

Tidak ada yang tahu Rasgan kemana, mereka meninggalkan Rasgan sendiri di apartemennya.

"Udah gak usah pikirin Rasgan lo harus fokus ke kesehatan lo sendiri al"

"Nevan bener al, lo sembuh aja dulu ya"

"Dia... belum tau kan?"

"Belum"

"Lo mau ngasih tau dia?" anya Juan akhirnya.

Gadis itu menggeleng ragu, dia takut memberitahu laki-laki itu mengenai kehamilannya. Rasgan berbeda dari laki-laki lain, belum lagi mereka masih bersekolah berita ini pasti akan mengejutkan laki-laki itu dan Alea tidak tahu nasibnya seperti apa setelah Rasgan tahu.

Alea sudah tahu dirinya hamil sejak usia kandungannya masih seminggu, saat itu dia merasa tubuhnya demam, kepalnya pusing, dan mual yang tak kunjung berhenti.

Karena risih selama seharian seperti itu, dia langsung memeriksakan dirinya ke dokter untuk sekedar di periksa lalu di beri obat.

Betapa terkejutnya dia ketika hasil pemeriksaan menaytakan jika dirinya tenagh mengandung, Alea tidak bertanya-tanya siapa pelakunya, hanya satu orang yang ada di pikirannya, Rasgan.

Ketika Ben dan Rasgan bertengkar dan laki-laki itu membawa Alea ke apartemennya, disana Alea akhirnya menginap. Dan saat menginap itulah mereka melakukan sex untuk pertama kalinya, pertama bagi Alea dan pertama bagi Rasgan.

Keduanya ragu saat itu, tapi Rasgan bisa menyakinkan dirinya dan mengatakan pada Alea bahwa semau akan baik-baik saja.

Keadaan saat itu sangat mendukung, entah karena apa Alea mau melakukan hal itu. Yang jelas hanya satu prinsipnya, asal Rasgan tetap berada di sisinya maka Alea akan baik-baik saja.

"Mungki nanti"

"Apapun keputusan lo kita dukung, kebahagiaan lo kebahagiaan kita juga al"

"Oke, cukup sedih sedihnya sekarang kita harus fokus ngurusin Alea dan..." Saga menjeda ucapannya.

"Calon keponakan gue dong" lanjut Juan.

"Haha betul juga tuh, wah gue gak nyangka di umur gue yang baru delapan belas ini bakal punya keponakan" Sambung Lemy.

Alea terharu mendengar perkataan semua teman-temannya, dia pikir mereka akan menjauh dan menghinanya karena hamil di luar nikah jika mereka tahu dia hamil. Tapi ternyata tidak, dia malah mendapat dukungan dan perhatian dari teman-teman tersayangnya itu.

Mungkin benar kata orang, jujur itu lebih baik daripada bohong dan menutupi semuanya. Walaupun akan sangat menyakitkan tapi setidaknya hati menjadi lega dan lebih tenang, karena tidak perlu lagi menanggung beban sendirian.

Karena kenyataan tidak selalu buruk.

Tiba-tiba Alea teringat dengan orangtuanya dan Arsalan, dia memang membenci mereka tapi jauh dalam lubuk hatinya kadang dia merindukan ketiga sosok yang sempat membuat harinya berwarna itu.