Saga ikut masuk ke dalam apartemen Rasgan, dia berniat menumpang makan di apartemen laki-laki itu.
Pulang sekolah tadi dia belum sempat makan, dia juga harus mengantar kakak nya ke supermarket, sialnya disana dia malah harus membereskan masalah yang di ciptakan oleh manusia dingin yang merupakan sahabatnya itu.
Biar saja Rasgan yang pusing jika diapartemen nya tidak ada makanan.
"Kamu udah pulang gan?" Savira menghapiri putranya dari arah dapur.
"Udah mah"
Rasgan duduk di sofa ruang tamu, di susul Saga setelahnya.
"Ada Saga juga? Apa kabar sayang?"
"Ehehe iya tante, baik tante" Saga menyalimi tangan Savira.
Rasgan tidak bilang pada Saga bahwa ada Savira juga diapatemen nya, kalau begitu bagaimana ia akan minta makan jika ada Savira, tentu saja dia tidak enak di depan Ibu sahabatnya itu.
Mungkin ia akan pulang saja, yang penting dia sudah memastikan anak ayam pulang ke kandangnya.
"Pasti kalian cape, sekarang ganti baju dulu terus kalian makan. Mamah masak banyak tadi"
Mata Saga langsung berbinar, memang rezeki anak Sholeh.
Dia berdiri mengikuti Rasgan, "Ngapain lo ikut?"
"Mau liat Alea bentar"
"Gak"
Rasgan pergi meninggalkan Saga yang menyumpah nyerapahi dirinya.
Rasgan melangkah menuju kamarnya, di bukanya pintu dan pemandangan di depan matanya membuatnya tersenyum tipis.
Di sana, di dekat jendela kamarnya ada Alea yang sedang duduk sambil menghadap ke arah luar. Angin sore menerpa wajahnya, rambut panjangnya beterbangan tersapu angin. Pakaian gadis itu juga sudah bukan lagi baju keberasan miliknya dan celana pendek milik gadis itu, bajunya kini sebuah drees santai tanpa motif berwarna kuning.
Ia mendekat kea rah gadis itu, senyum tipis yang ia tunjukan tadi keluar begitu saja dari bibirnya entah karena apa.
"Sayang, kamu udah pulang?" Alea berbalik tersenyum padanya.
"Iya"
"Kok sore?"
Pertanyaan itu membuat Rasgan menelan ludahnya, tidak mungkin dia mengatakan yang sebenarnya jika ia habis bertemu dan bersama Inara sejam yang lalu.
Rasa bersalahnya kembali datang, "Ada urusan bentar sama Saga tadi, dia ada di depan sekarang"
"Ada Saga juga?"
Wajah Alea tersenyum senang, sejak tadi pagi sebenarnya dia sangat ingin bertemu Saga.
Tuhan sepertinya mendengar doanya, tadi ia berfikir akan meminta Rsagan untuk menghubungi Saga agar laki-laki itu datang ke apartemen Rasgan tapi Saga malah sudah datang terlebih dahulu.
"Hm"
"Aku mau ketemu Saga"
"Hah?"
"Iya, boleh ya?" Alea memegang tangan Rasgan, memberikatan tatapan memohon.
Manja sekali, pikir Rasgan.
Kemudian dia berfikir mungkin efek gadis itu yang sedang sakit, tapi untuk apa Alea ingin bertemu dengan Saga.
"Udah sembuh?"
Anggukan Alea berikan pada Rasgan.
"Udah, makasih ya udah nyuruh mamah kesini nemenin aku"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool and Problem
Romance⚠️17+ [ warning: mengandung kata kasar & mature content ] typo bertebaran! HALLO AKU OPEN ALUR YA SOAONYA UDAH MENTOK MAU DILANJUT KAYA GIMANA, YANG MAU REQUEST ALUR BOLEH DM INSTAGRAM AKU @shitwomennn supaya cerita ini cepet END. "aku akan sangat...