setelah hampir 2 tahun ga di lanjut akhirnya aku COMEBACK! hihi
yang udah sabar nungguin makasih yaaa, semoga masih suka sama cerita ini
jangan lupa like, komen, and share yaaa! Thanks
"Bibi tidurnya di kamar ini ya, maaf ga sebesar kamar di rumah dulu"
Alea berhenti di sebuah kamar kecil yang terletak di samping dapur, kamar tidur kedua di rumah barunya itu lebih kecil daripada kamar yang ia tempati tapi masih lega jika hanya satu orang yang menhuninya.
Hanya ada kasur berukuran single, satu lemari kecil, dan kipas yang di gantung di langit-langit kamar.
Gadis itu tidak bisa memberikan lebih, jika dulu asisten rumah tangganya itu mendapatkan kamar dan fasilitas yang mewah sekarang yang Alea bisa berikan hanya kamar kecil dan kipas bukan AC seperti dulu.
"Non, bibi gak masalah sekalipun harus tidur di ruang tamu karna bibi disini buat nemenin non bukan buat tidur enak"
Senyuman muncul dari bibir Alea ketika mendengar ucapan Bi .... barusan, ia bersyukur ditengah masalah yang sedang dihadapi masih ada seseorang yang dengan tulus mau membantu dan menemaninya, karena untuk sekarang kedua hal itu memang gadis itu butuhkan.
"Makasih ya bi, bibi jadi harus ikut pindah kesini cuma buat nemenin Sava doang"
"Dari dulu yang bibi punya cuma non, jadi udah jadi tugas bibi buat selalu ada disamping non"
Kepala gadis itu di usap lembut oleh wanita yang sudah turut andil dalam membesarkannya selama bertahun-tahun belakangan.
Bersama Bi Yati, Alea selalu merasa tenang. Ia tidak pernah merindukan kedua orangtuanya, setidaknya sementara itu karena Bi Yati selalu memberikan gadis itu kehangatan dan kasih sayang yang seharusnya ia dapatkan dari kedua orangtuanya.
Setelah berbaikan kemarin, bukan berarti hubungan antara Alea dan Relya menjadi dekat, hubungan mereka masih sama seperti beberapa tahun belakang kecuali mengenai komunikasi yang sudah cukup sering dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya.
Alea tidak berharap banyak pada hubungan antara dirinya dengan kedua orangtua dan kakak laki-lakinya itu, baginya bayi yang sedang ia kandunglah yang harus ia prioritaskan.
"Yaudah bi, Sava mau ke supermarket dulu beli kebutuhan masak ya"
"Biar bibi aja non"
"Engga usah Bu biar aku aja"
"Jangan non, ini udah malem anginnya gak baik buat ibu hamil"
"Gak apa-apa bi lagian sekalian nyari udara seger juga, bosen udah berhari-hari dirumah ga keluar"
"Tapi nanti kalo non kenapa-napa gimana?"
"Ya elah bi aku udah gede kali, udah sekarang bibi istirahat aja kan cape abis jalan jauh"
Bi Yati seakan ragu dengan kemauan gadis itu, "Yakin non?"
Alea membalas dengan anggukan dan senyuman.
Supermarket yang Alea tuju tidak jauh dari rumahnya, hanya perlu berjalan kaki 10 menit dari komplek tempat ia tinggal, dan ia sangat bersyukur akan hal itu, sekaligus mencari udara segar pikirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool and Problem
Romans⚠️17+ [ warning: mengandung kata kasar & mature content ] typo bertebaran! HALLO AKU OPEN ALUR YA SOAONYA UDAH MENTOK MAU DILANJUT KAYA GIMANA, YANG MAU REQUEST ALUR BOLEH DM INSTAGRAM AKU @shitwomennn supaya cerita ini cepet END. "aku akan sangat...