part 28

6.8K 217 12
                                        

Keadaan kelas hening saat Alea masuk kedalamnya, ia melihat sekeliling kelas dan menemukan beberapa teman nya yang sudah datang lebih awal.

Lemy dan Keira belum datang, ia mendudukkan bokong nya di kursi lalu meletakan tas nya di atas meja. Ia membuka ponsel nya untuk melihat-lihat sambil menunggu kedua sahabatnya datang.

Ia membuka banyak hal, mulai dari Instagram, line, membalas pesan yang masuk, melihat email dari beberapa orang lalu kembali menutup ponsel nya saat di rasa ada yang menepuk bahu nya.

"Pagi, tumben Lo dateng duluan"

Yang menepuk bahunya tadi adalah Keira, gadis itu duduk di hadapan kursi depan Alea.

"Bareng Dipta tadi"

Keira menganggukkan kepalanya, tak lama Lemy datang lalu mengucapkan selamat pagi juga.

"Tau gak sih, cowok Lo itu nyebelin banget Al"

Lemy menunjukan wajah kesal nya, ia membanting tas nya ke atas meja tanpa perduli keadaan sekitar.

"Gaga? Kenapa dia?"

"Masa tadi dia nyenggol gue sampe jatoh, bukan nya minta maaf malah pergi pake muka datar nya itu"

"Cuma nyenggol?"

"Nyenggol ya gak masalah, masalahnya sikut gue nih jadi berdarah dikit"

Ia menunjukan sikut nya yang lecet dan sedikit berdarah, Alea dan Keira meringis sedikit melihatnya.

Tanpa menjawab Alea mengambil tasnya lalu membukanya dan merogoh plaster untuk di berikan pada Lemy. Setelah dapat ia langsung membuka plasternya kemudian menempelkan nya di luka sahabatnya, Lemy hanya diam dengan dengan ringisan kecil.

"Sory ya, maafin Gaga mungkin dia gak sengaja"

Pemikiran Lemy sejak tadi benar, sahabatnya itu pasti akan membela kekasih tersayangnya.

Tidak ingatkan ia apa yang Rasgan lalukan padanya?

Setelah di pasangkan plester Lemy mendengus kesal namun tetap mengucapkan terimakasih, rasanya gadis itu ingin mengambil otak Alea untuk mencucinya dan menghapus ingatan nya akan Rasgan agar dia lepas dari laki-laki itu.

"See? Lo selalu kaya gini. Lo sadar gak sih dia udah nyakitin Lo berkali-kali Al"

"Sadar"

"Terus kenapa masih aja belain dia?, masih aja mau jadi tameng dia? Seriously gue gak ngerti sama jalan pikiran Lo yang bodoh itu"

"Karena gue sayang" ucap nya parau namun dengan senyum yang di paksakan.

"Lo gak lupa kan sama apa yang dia lakuin ke Lo seminggu lalu?"

"DIA NYENTUH LO AL, DIA NYENTUH LO! DIA BIKIN TANDA DI LEHER LO! DIA NYIUM BIBIR LO SEENAK NYA DAN BRENGSEKNYA SETELAH ITU DIA MALAH BILANG LO BOHONG DNA LO ADALAH CEWEK MURAHAN"

Lemy sudah tidak tahan lagi, entah harus pakai cara apa agar Alea sadar.

Jelas-jelas disini dia sangat tersakiti namun dengan mudah nya dia memaafkan Rasgan dan mengatakan jika ia menyayangi laki-laki itu dengan senyum nya.

Senyum yang bukan mengartikan kebahagiaan, melainkan senyum yang mengartikan kepedihan.

"BRENGSEK!"

Lemy, Keira, dan Alea terkejut saat melihat Dipta yang beretriak sambil mengepalkan tangannya, di samping nya ada Sasha yang sama terkejutnya dengan mereka.

Alea menelan ludahnya, jangan bilang sepupunya itu mendengar apa yang barusan Lemy katakan.

Ketakutan mendominasi Alea saat ini, rencana nya untuk menyembunyikan kejadian itu dari Dipta pupus sudah, Dipta mendekat ke arahnya dan mengeraskan rahangnya.

Cool and ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang