Jangan lupa vote, follow, and KOMEN ya
HAPPY READING GUYS!
Di kediaman Rasgan sekarang suasana menjadi sangat tegang, baik Rasgan ataupun kedua orangtuanya hanya diam di meja makan sambil menikmati makanan yang ada di hadapan mereka dengan tanpa minat.
Mereka masih memikirkan kejadian beberapa minggu lalu, terutama Rasgan.
Laki-laki itu sekarang tidak tahu harus berbuat apa, dia sudah mencoba menghubungi Alea berkali-kali bahkan menemui gadis itu di rumahnya tapi gadis itu seakan hilang tidak tahu kemana.
Dia masih memikirkan ucapan Alea yang mengatakan dia hampir membunuh anaknya sendiri hanya demi seorang Inara.
Jika hal itu memang benar itu artinya dia hampir menjadi seorang pembunuh, dia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri jika hal itu terjadi.
Tapi hamil, Rasgan sungguh tidak menyangka jika saat melakukan sex dengan Alea waktu itu dapat membuat gadis itu hamil, dia memang tidak pakai pengaman karena hal itu terjadi mendadak tanpa di rencanakan.
Apapun itu, Rasgan tidak menyesal telah melakukan hal itu dengan Alea.
"Gan"
"Hm?"
"Kamu udah coba nemuin Alea?" tanya Savira.
"Hm"
"Kamu harus bisa buat dia maafin kamu sayang, mamah gak mau kalau terjadi sesuatu sama Alea dan calon cucu mamah"
"Hm"
Savira mengela nafas, "Kalo aja kita jujur dari awal, sekarang pasti Alea masih disini dan ketawa bareng sama kita"
Rasgan sakit, dadanya sangat sesak ketika mendengarkan perkataan mamahnya itu.
"Mah, udah dong jangan bahas itu terus" Zeindhan yang sedari tadi diam kini bersuara.
Dia juga sedih, meski jarang berintraksi dengan kekasih putranya itu tapi dia juga menyayangi Alea, di luar dari tanggung jawab dan rasa balas budinya pada keluarga gadis itu.
"Stop gimana? ini semua karna papah, kalo papah gak ngusulin ide gila itu ini semua gak akan kejadian" ucap Savira marah lalu pergi meninggalkan meja makan.
"Gan, kamu tau kan papah gak bermaksud?"
Rasgan diam, dia tahu jika laki-laki di hadapannya sekarang tidak bermaksud membuat keadaannya menjadi kacau seperti sekarang.
Tapi dia juga kecewa, bagaimanapun semua yang terjadi karena ide papahnya itu
"Aku selesai" tanpa menjawab pertanyaan Zeindhan, Rasgan ikut pergi dan meninggalkan Zeindhan sendiri di meja makan.
Zeindhan hanya bisa menghela nafas melihat anak dan istrinya yang marah padanya.
Alea sudah ia anggap seperti putri sendiri, ia juga menyesal telah membuat gadis itu sakit hati, sejauh yang ia tahu apapun kesalahan Raasgan gadis itu selalu memafkan tapi karena kali ini gadis itu pergi dia yakin jika kesalahan kali ini sangatlah fatal.
Rasgan sendiri sudah sampai di kamarnya, dia berjalan menuju pintu balkon dan duduk di kursi sambil menikmati angin malam merenungi keadaannya sekarang.
Ponsel yang ada di sakunya bergetar, ia mengambilnya dan melihat ada panggilan masuk dari Juan.
"Gan, besok lo ikut MOS kan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cool and Problem
Romance⚠️17+ [ warning: mengandung kata kasar & mature content ] typo bertebaran! HALLO AKU OPEN ALUR YA SOAONYA UDAH MENTOK MAU DILANJUT KAYA GIMANA, YANG MAU REQUEST ALUR BOLEH DM INSTAGRAM AKU @shitwomennn supaya cerita ini cepet END. "aku akan sangat...