part 11

7.5K 175 0
                                    

Sejak tadi pagi Alea tidak menemukan Rasgan dimanapun, ia juga tak berniat untuk mencari nya. Ia sibuk memikirkan nasib nya selama beberapa Minggu ke depan, orangtua nya akan pulang hari ini.

Sibuk dengan tugas yang di kerjakan nya, ia sampai tidak sadar Lemy dan Keira sudah ada di hadapannya, ia mendongak dan melihat raut wajah kedua nya. Ia benci ini, ia benci di mana mendapat tatapan kasihan dari orang lain, terlebih lagi dari orang terdekat nya.

Mereka sudah tahu kalau mulai hari ini Alea akan tinggal di rumah mereka secara bergantian, Alea sudah membawa kopernya dari rumah bersamaan dengan ia yang akan berangkat sekolah tadi, jadi ia tidak perlu mengambil koper lagi saat pulng sekolah.

"Bawa barang banyak?" Tanya Lemy menatap Alea.

"Kaya biasa" jawab Alea seadanya.

Seperti sebelum-sebelumnya, Alea akan membawa tiga koper besar yang berisi baju, buku sekolah, dan barang-barang lain yang akan ia perlukan selama tinggal di rumah Lemy dan Keira.

"Hari ini gue gak ngeliat si es Al, kemana dia?" Sejak tadi ia memang tidak melihat kekasih sahabatnya itu.

Alea mengangkat kedua bahu nya, "gue juga gak tau, gue kangen lem tapi...." mata nya berkaca-kaca, Alea merasa ia akan lemah lagi. Hanya beberapa detik sebelum ia memejamkan mata nya untuk mengatur dirinya agar air mata nya tidak jatuh, ia tidak akan membiarkan dirinya lemah lagi.

"Ini emang gak gampang Al, kenapa sih Lo gak udahan aja. Dia selalu aja nyuekin dan acuh sama Lo, always Al!" Lemy juga sesak melihat sahabat nya yang akan menangis karena pria es itu.

"Bukan masalah, dia sayang sama gue"

"Lo yakin?" Keira bingung dengan Alea, sebegitu terpikat nya kah dengan Rasgan hingga menutup mata dan telinga nya.

"Sure" balas Alea dengan mantap disertai senyuman yakin.

"Dia ada ngehubungin Lo gak hari ini?" Keira bertanya lagi.

Hanya gelengan yang Alea berikan.

"Dan Lo masih aja kekeuh kalo dia sayang sama Lo?"

Alea mengangguk.

"Masih kekeuh kalo dia yang terbaik?"

Ia mengangguk lagi.

"Masih kekeuh kalo dia gak bakal lirik-lirik cewek lain?"

Ia mengangguk lagi untuk yang kesekian kali nya.

Lemy dan Keira memeutar dua bola mata nya jengah, entah apa yang ada di otak Alea sampai bertahan sejauh ini dengan Rasgan, setelah di fikir-fikir ini juga salah mereka, dulu mereka percaya akan kata-kata Rasgan yang mengatakan bahwa dia menyukai dan menyayangi Alea sejak pertama bertemu.

Mereka membantu Rasgan menyatakan perasaan nya pada Alea dengan senang hati, karena mereka tahu Alea juga menyukai dana menyayangi Rasgan. Mereka fikir Alea akan bahagia bersama Rasgan, jadi mereka membantu Rasgan dengan mengaja Alea ke halaman belakang sekolah mereka yang sudah terdapat Rasgan di sana. Alea tersenyum lebar ketika selesai menerima Rasgan dan berpelukan dengan pria itu.

Tiga bulan berjalan dengan baik, Alea yang semakin menunjukkan sifat posessive nya membuat Rasgan menunjukan sifat aslinya, cuek dan acuh bahkan terkesan tidak perduli.

Alea tidak perduli akan hal itu, kenyataannya meskipun Rasgan bersikap seperti itu, ia tetap menunjukan perhatiannya pada Alea, hanya dalam hal kecil memamng tapi Alea merasa itu cukup. Ia juga tidak perduli jika di anggap terlalu posessive dan terkesan seperti wanita murahan yang meskipun di tolak tetap mengejar-ngejar pria itu.

Cool and ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang