part 37

3.5K 123 4
                                    

Ada yang mau request capt selanjutnya gimana? bole tulis di komen ya 

HAPPY READING GUYS!


Setelah jarum jam tepat menunjukkan pukul satu siang Rasgan mengantar Alea pulang menggunakan mobilnya, tentu saja setelah perdebatan yang cukup lama karena awalnya Rasgan tetap memaksa Alea untuk periksa ke rumah sakit namun Alea dapat meyakinkan kekasihnya itu kalau dirinya baik-baik saja, dia hanya perlu sedikit istirahat dan minum obat.

Akhirnya Rasgan mengalah dan memutuskan mengantarkan Alea pulamg ketika sekolah usai barusan, dia sudah mengatakan kepada Nevan dan yang lain untuk tidak menunggu mereka berdua pulang karena mereka akan pulang terlebih dahulu.

Awalnya Lemy dan Keira ingin ikut mengantar Alea pulang begitu tahu kondisi gadis itu namun Rasgan melarang nya, dia meminta agar mereka berdua memanggil dokter saja untuk memeriksa Alea, tentu saja tanpa sepengetahuan Alea sendiri.

Begitu gerbang rumah Alea terlihat, Rasgan segera membunyikan klakson agar satpam membuka kan gerbang untuk mereka. Segera setelah gerbang terbuka Rasgan melajukan mobil nya ke arah pekarangan rumah Alea, dia dapat melihat ada sebuah mobil putih yang cukup familiar baginya, ia menoleh ke arah kursi di sebelahnya dan melihat Alea yang tertidur pulas, ia ragu untuk membangunkan nya namun sepertinya menggendong gadis itu ke dalam juga tidak mungkin.

"Ai" Rasgan menepuk pelan pundak Alea bermaksud membangunkan gadis itu.

Perlahan Alea membuka matanya dan melihat sekeliling, dia sadar bahwa sekarang mereka sudah berada di depan rumah nya, "Udah sampe? Ayo turun"

Ia membuka pintu mobil dan turun terlebih dahulu tanpa menunggu Rasgan yang hendak mengatakan sesuatu.

Mau tidak mau Rasgan pun ikut turun dan diam di depan pintu mobil nya setelah melihat ke arah Alea yang juga diam tepat di sebelahnya, mungkin dia sudah sadar siapa yang ada di dalam rumah nya setelah melihat mobil putih yang terparkir tepat di samping mobil Rasgan tersebut.

"Ayo masuk"

Alea tidak menjawab atau tidak mengiyakan ajakan Rasgan, dia masih diam smabil mentap mobil tersebut dengan attapan yang sulit di artikan.

"Ai" suara Rasgan yang sedikit keras menyadarkan Alea dari lamunannya.

"Ayo masuk" Kali ini Rasgan menggenggam tangan Alea dan tersenyum seolah memberitahu kepada Alea bahwa semua akn baik-baik saja. Alea menatap mata Rasgan selama beberapa detik dan tanpa sadar ikut tersenyum tipis, dia menghembuskan nafas pelan kemudian mengangguk.

"Ah eumm iya ayo" jawab nya dengan sedikit ragu.

Rasgan membuka pintu utama rumah kekasihnya itu lalu mengajak Alea masuk sambil menuntun nya karena kondisi Alea yang masih lemas dan pucat, di ruang tamu rumah itu terlihat ada tiga orang yang sedang duduk disana. Alea mengeratkan pegangannya kepada Rasgan sambil menahan rasa takut, sedih, dan perasaan lainnya yang bercampur aduk menjadi satu.

Belum lagi pusing dan rasa mual pada perutnya belum juga hilang meski tadi ia sudah meminum teh hangat dan obat yang di belikan oleh Rasgan di sekolah.

Ia seolah buta dan tidak memperdulikan tiga orang di depan nya yang sedang mentapnya dan Rasgan, dia berjalan terlebih dahulu masih dengan menggandeng tangan laki-laki itu menuju tangga untuk pergi ke kamarnya.

Namun baru saja ia hendak menginjakkan kakinya di anak tangga pertma suara seorang wanita terdengar.

"Gak sopan"

"Mah" suara lain terdengar, kali ini suara seorang laki-laki yang Alea hafal betul milik siapa.

"Sayang kamu udah pulang sekolah? duduk yuk sini bareng papa, mama, sama Alan"

Cool and ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang