part 3

11.7K 262 1
                                    

"udah selesai Lo?" Begitu melihat Saga kembali dari toilet dan langsung duduk di sebelahnya Juan langsung bertanya pada teman sebangkunya itu.

"Udah lega banget ini" balas Saga sambil mengusap-usap perutnya.

Hanya di balas anggukan oleh Juan, proses pembelajaran pun masih berlanjut hingga pukul dua siang.

Pulang sekolah mereka ber empat langsung menuju parkiran. Disana mereka bertemu dengan Alea, Lemy, dan Keira.

"Aku gak pulang bareng kamu ya, aku mau jalan-jalan dulu sama mereka berdua" Alea langsung bicara begitu berhadapan dengan Rasgan.

Ia langsung menunjuk Lemy dan Keira yang sudah menunggu di dalam mobil nya.

"Iya" jawab Rasgan.

Alea tersenyum, sebenarnya ia tak perlu berkata apa-apa pada Rasgan karena jawabannya akan selalu seperti itu. Lagipula selama ini Rasgan tak pernah mengajak atau menawari nya untuk pulang bersama, yang berinisiatif untuk pulang bersama selalu dirinya, tapi ia senang karena kadang, Rasgan mau pulang bersama meski bisa terhitung berapa kali mereka pulang bersama.

"Pasti kalian mau lanjut latihan lagi ya?" Saga bertanya begitu ingat yang Alea katakan di depan toilet tadi.

"Latihan?"

"Iya tadi kan Lo bilang Lo lagi latihan drama sama Lemy sama Keira, iya kan?" Ucap Saga lagi

Sontak Lemy dan Keira yang mendengar nya langsung kaget sekaligus bingung, setau mereka tidak ada latihan drama hari ini. Memang ada tugas drama tapi itu masih bulan depan.

"Ngaco Lo, orang tugas drama kita bulan depan" Lemy langsung menjawab pernyataan Saga.

"Lah? Tadi tuh gue papasan sama Alea, gue liat mata nya sembab balik dari toilet. Pas gue tanya katanya lagi latihan drama sama Lo berdua, ya kan Al?"

Alea hanya diam, dia tidak tahu harus jawab apa. Sekarang ia hanya bisa menundukan kepalanya.

"Kapan?" Keira bertanya tapi matanya menatap wajah Alea.

"Abis istirahat pertama"

"Gue salut sih, Lea natural banget nangis nya. Mendalami peran ya Al" lanjut Saga dengan nada candaan.

Alea tersenyum kikuk, "ah Ga aku duluan ya kamu pulang nya ati-ati oke" setelah mengatakan itu ia langsung masuk mobil dan duduk di kursi depan penumpang.

"Kita duluan ya" Keira melambaikan tangan pada keempat pria itu sambil menutup kaca mobil.

Saga, Juan, dan Nevan tentu saja bingung dengan sikap Alea. Biasanya dia akan sedikit lama berbicara pada Rasgan sebelum pulang, alasannya karena tidak rela jauh-jauh dari Rasgan, klise memang tapi itu kenyataannya.

"Bingung deh gue? Alea bilang begini Lemy bilang begitu" Saga menggaruk-garuk kepalanya.

"Alea bohong kali" celetuk Juan.

"Bohong gimana?"

"Dia bohong sama Lo kalo dia drama, gak liat tadi muka nya gugup gitu pas Lo tanya" Sambar Nevan, seperti biasa, jadi pendengar setia di awal sebelum ikut membuka suara.

"Alea mah bukan si Saga Van" Juan tersenyum mengejek.

"Heh sialan Lo"

"Bener kan gue?"

"Kampret Lo emang ya sempak tuyul"

"Lo tuh upil badak"

"Lo berdua bisa diem gak?" Juan dan Saga yang awalnya ribut langsung diam begitu mendengar suara yang sangat mereka kenal itu.

Cool and ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang