part 10

6.8K 181 1
                                    

Inara masih berusaha menghapus sisa air mata nya, ia berada di toilet sekarang. Ia tak mungkin kembali ke kelas nya dalam keadaan mata sembab dan air mata masih mengalir, jadi ia memutuskan untuk membasuh wajah nya dengan air terlebih dahulu sebelum masuk ke kelas.

Ia mendongakkan wajahnya yang masih terlihat agak sembab, tapi masih bisa sedikit tersamarkan karena wajah nya sudah tidak merah seperti tadi.

Bagi ia keluar dari toilet, ada yang menahan tangan nya.

"Kamu di apain sama Alea?" Tanya pria yang menahan pergelangan tangan Inara tadi.

"Di apain apa nya kak?" Jawab Inara berusaha menyembunyikan kegugupan nya.

"Di apain tadi sama Alea?" Ulang nya lagi

"Gak di apa-apain kak"

"Perlu aku yang nanya langsung?" Pria itu hendak pergi namun dengan cepat Inara menarik tangan pria itu

"Jangan kak, Nara beneran gak apa-apa kok, kak Rasgan gak usah nanya kak Alea" ya, yang menarik pergelangan tangan Inara tadi adalah Rega.

"Jadi?"

"Tadi kak Alea bilang sama aku, dia nyuruh aku buat gak deket-deket lagi sama kakak" Inara menjawab pasrah.

"Gak usah di dengerin" ucap Rasgan dengan nada datar.

"Kak Alea bener kak, gak seharus—"

"Aku bilang gak usah di dengerin, mending sekarang kamu masuk kelas" final Rasgan dan pergi dari hadapan Inara.

Inara bingung, satu sisi ia menyayangi Rasgan tapi di sisi lain ia juga sadar diri bahwa Rasgan sudah memiliki kekasih.

Di lain tempat Alea bertemu dengan Dipta dan teman-temannya di tongkrongan pria itu, tadi Dipta mengirim pesan pada Alea untuk menemui nya di tempat itu. Ini kali pertama Alea pergi ke tempat tongkrongan seperti ini, kali pertama juga bertemu dengan teman-teman Dipta yang ternyata cukup banyak.

Warung berwarna kuning di depan nya terlihat ramai dari luar karena banyak motor yang terparkir, Alea pun masuk dan menemukan Dipta tengah mengobrol bersama teman-teman nya.

"Lo cewek nya Rasgan kan?" Tanya seorang laki-laki yang penampilannya agak urakan.

Alea melirik sebentar lalu mengangguk, dari mana laki-laki ini tahu? Pikirnya.

"Ada urusan apa primadona sekolah ke tempat kaya gini?" Sahut laki-laki di sebelah nya, Alea meliaht penampilan laki-laki itu cukup rapih dan sedikit tampan, "kalo nyari cowok Lo, dia gak ada di sini"

"Bukan, gue nyari Dipta" akhirnya Alea buka suara.

"Oh bentar" jawab laki-laki yang pertama kali bertanya pada Alea.

"Dip, ada yang nyariin Lo nih" teriak nya.

Dipta yang sejak tadi asik mengobrol memang tidak menyadari kehadiran Alea, Dipta tersenyum lalu berdiri menghampiri Alea, "bentar ya bro" ucap nya pada salah satu teman yang ikut mengobrol dengan nya.

"Cepet juga Lo nyampe nya" Dipta menarik tangan Alea agar duduk di sebelah nya, berhadapan dengan dua pria yang tadi berbicara dengan Alea

"Di sini dulu ya princess, ntar jam pulang sekolah baru gue anter balik. Temenin gue"

"Kalo gue bilang ogah juga Lo bakal maksa" jawaban Alea membuat Dipta dan kedua temannya tertawa.

"Ekhm.. berasa nyamuk"

"Eh sory, bro kenalin ini Alea" Dipta memperkenal kan Alea pada kedua teman nya.

"Dan Sav, kenalin mereka temen-temen gue. Yang ini namanya lrham" tunjuk Dipta pada laki-laki di hadapannya, "yang itu nama nya Ben" tunjuk Dipta lagi pada laki-laki di hadapan Alea.

Cool and ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang