part 48

5.4K 202 16
                                    

Aku gak akan bosen bilang sama kalian untuk follow, vote, dan komen sebagai bentuk salah satu apresiasi /support kalian.

Yang udah vote dan komen makasi ya hehe.

WARNING! TYPO BERTEBARAN!


HAPPY READING GUYS!




"Itu karena kamu adiknya Arsalan" Zeindhan berdiri dari kursi dan mengahmpiri kekasih putranya itu.

"Waktu itu kami bingung gimana cara balas budi, terus papa tau kalo Arsalan punya adik perempuan jadi papa minta Rasgan buat jagain kamu sebagai gantinya"

"Dengan jadiin aku pacar?"

"Cuma itu cara supaya papa sama mama bisa jagain kamu, tapi sekarang papa nyesel nak" jawab Zeindhan dengan nada menyesal.

"Kalian tega?"

Alea menggelengkan kepalnya tidak percaya, selama tiga tahun dia sangat menyayangi mereka semua dengan setulus hatinya tapi tertanya mereka baik dan perhatian selama ini hanya untuk balas budi atas apa yang dilakukan Arsalan pada Zeindhan.

Tidakkah mereka berfikir bahwa mereka akan menyakiti Alea?

Dan mereka salah jika berkata dengan mereka menajaga dirinya mereka dapat membalas budi kepada kakanya itu, Arsalan dan orangtuanya sangat membenci dirinya jadi baik luka atau semacamnya yang menimpa dirinya mereka pasti tidak akan da yang perduli.

Rasgan, laki-laki yang teramat ia cintai.

Tega melakukan hal itu demi menuruti perintah Zeindhan dan Savira, dia tidak pernah menuntut apapun kepada Rasgan, dia hanya ingin laki-laki itu tetap berada disisinya sekalipun tanda perhatian.

Rasa sayang dan cinta yang ia miliki untuk Rasgan itu tulus, bukan obsesi seperti yang di katakana beberapa orang.

"Ai, kita omongin baik-baik ya" Rasgan memegang tangan Alea, memohon agar gadis itu mengerti.

"Lepas" tatapan datar Alea berikan pada Rasgan.

Rasgan menggeleng, dia harus menjelaskan semuanya.

"AKU BILANG LEPAS!" ia menghempaskan tangan Rasgan dengan Kasar.

"Tiga tahun ga, tiga tahun aku tulus sayang sama kamu tapi balesan kamu ini? Sikap kasar kamu, sikap cuek kamu, sikap gak perduli kamu, apa pernah aku nuntut hal itu sama kamu? ENGGA!"

Dia meneteskan air matanya, menatap Rasgan tajam.

"Selama ini aku gak pernah minta apapun kecuali kamu setia, karna aku pikir sebenernya kamu sayang sama aku tapi ternyata aku salah, aku bodoh karena gak dengerin omongan mereka yang bilang kalo sebenernya kamu gak sayang sama aku"

Masih dengan air mata berderai, Alea mengungkapkan perasaannya.

"Masalah sikap kamu aku masih bisa maafin, masalah inara? Aku bahkan masih nyari dan khawatir sama kamu setelah kamu buat aku masuk rumah sakit. Aku fikir aku bisa kasih kamu satu kesempatan lagi, tapi engga untuk sekarang"

Tidak!

Kali ini dia tidak akan lemah lagi, sudah cukup dia bersabar dan menderita.

Jika Rasgan masih mencintainya mungkin kesempatan yang ia katakan tadi masih berlaku, tapi sekarang semuanya sudah jelas, laki-laki yang ada di hadapannya sekarang sama sekali tidak mencintainya.

Cool and ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang