Suara langkah kaki terdengar di lorong tangga ini. Seseorang sedang melangkah turun untuk melihat kondisi Aulia. Di dalam pikiran ingin memutuskan untuk tidak menemui Aulia kembali tetapi hati bersorak untuk menemuinya kembali. Rasa rindu terdalam terus bersorak. Victor hanya berani untuk memperhatikan Aulia dari kejauhan. Dia tidak ingin membuat Aulia menjadi benci padanya.
Ia mencari keberadaan perempuan misterius itu dari kejauhan. Pandangannya terus menembus kaca jendela kelas Aulia. Belum ditemukan juga gadis itu. Victor menjadi khawatir dengan Aulia. Apakah dia sedang sakit? Atau terjatuh saat memanjat pohon? Entah kenapa perasaan dia tidak enak saat ini. Seperti ada sesuatu yang terjadi dengan Aulia. Apa ini cuma perasaanku saja? Victor tidak tahu kenapa perasaan dia menjadi resah hanya karena tidak bisa melihat Aulia sat ini.
Salah seorang perempuan seumuran Aulia baru saja keluar dari kelas dan berjalan ke tempat tangga berada. Dia sedang berjalan turun menuju ke kantin tetapi, Victor mencegatnya.
"Excuse me. Do you know where is Aulia?"
Teman sekelas Aulia ini tahu kalau Victor adalah pemain basket sekolah mereka. Dia bukan pemain unggulan tetapi wajahnya yang tampan membuat banyak orang lebih mengidolakan Victor diam-diam daripada tim basket lainnya. Mereka tidak berani mengekspresikan apalagi mendekati Victor karena adanya Emma dan Chloe yang sering bersama Victor. Ditambah lagi Emma dan Chloe sangat terkenal suka melabrak adik kelas yang mendekati Victor atau terkenal menyebalkan di sekolah ini. Victor tidak tahu kalau orang-orang yang menjadi target Emma sebagian adalah penggemarnya. Dia hanya tahu Emma sangat suka mencari sensasi supaya ditakuti banyak orang. Gadis yang dia tanyakan tentang Aulia ini tidak pernah terlihat. Victor berpikir mungkin dia bukan targetnya Emma.
Sayang, jawaban orang itu membuat Victor semakin tidak tenang. Mata Victor membesar. Tatapannya menjadi serius. Sebuah tragedi antara Emma, Chloe, dan Aulia terjadi lagi. Ia menjadi semakin tidak tenang. Cemas dengan apa yang sedang mereka lakukan pada Aulia. Victor bergegas menuju lokasi yang ditunjuk itu. Tidak berbeda dengan tempat mereka melabrak Aulia sebelumnya.
Langkah kaki terlihat sangat cepat. Suara langkah kakinya yang menjadi terdengar banyak orang serta kecepatan langkahnya yang tidak terduga menjadi sumber perhatian banyak orang yang sedang berkerumun di lantai ini. Mereka tidak mengerti kenapa Victor terburu-buru. Hanya menatap sesaat lalu kembali melakukan aktifitas mereka masing-masing.
Victor tidak sadar kalau itu sudah mengganggu kenyamanan orang lain. Dia hanya ingin cepat menolong Aulia. Pasti karena aku ceroboh kemarin. Dia sudah menduga akan menjadi seperti ini. Kesalahan kecil yang merajalela ke masalah lain. Dia juga menjadi semakin segan dengan Aulia karena sudah merusak kenyamanan Aulia lagi. Dari saat dia mengganggu Aulia saat menyendiri di atas dahan pohon, sekarang merusak kenyamanan gadis itu di sekolah. Bodoh. Sudah pasti juga Aulia akan semakin menghindarinya karena kecerobohan ini. Dia mengaku mungkin bukan takdirnya saat ini untuk dekat dengan gadis misterius itu.
Tiga orang perempuan terlihat di sana. Dua orang menutupi keberadaan satu orang.Sudah pasti itu adalah Emma, Chloe, dan Aulia. Mereka berdua terlihat sedang mendorong Aulia. Punggung Aulia terbentur dinding dengan sangat kencang. Tidakada respon kesakitan ataupun takut meski sudah terbentur dinding itu. Sangat dingin seperti tidak merasakan sedikitpun ketakutan.
Gimana rasanya lihat kecerobohan Victor yang bikin gemes?
Apalagi Emma dan Chloe yang suka banget labrak Aulia?
Moga-moga Aulia tahan ya sama sikap Emma dan Chloe yang menyebalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Daddy (completed)
Teen Fictionsebelum baca, jangan lupa follow akunku, ya! thanks ............................ Aku kira hidup bersama ayahku adalah keberuntungan tetapi tidak. Semua kebahagiaan telah sirna semenjak kepergian ibuku. Ayah menghilang tanpa alasan. Kakek berkata ba...