29. Menunggu diam-diam

28 3 0
                                    




Layar ponsel menyala dengan terang. Di dalam bus ini, Victor terus berhati-hati dengan memperhatikan petunjuk yang ada di layar ini. Lokasi yang ada pada Google Maps menunjukkan kalau rumah yang Nolan maksud sudah berada dekat sini. Dia datang kemari melalui angkutan umum yang tersedia. Semalam dia bergalau ria antara mengabari pada Aulia atau tidak kalau dia akan pergi ke luar kota tetapi akhirnya dia memutuskan untuk tidak memberi tahunya. Dia tidak ingin Aulia mengetahuinya. Yakin sekali kalau saat ini pasti Aulia berada di dekat pepohonan biasanya. Apakah saat ini Aulia sedang mendengarkan instrumental piano di sana? Pertanyaan itu menjadi datang di pikiran Victor dengan sendirinya.

Bus telah berhenti di ujung Eguisheim. Dia menutup ponselnya untuk sementara dan berjalan ke pintu bus ini yang terbuka secara otomatis. Victor turun dari bus dan membuka sharing location yang diberikan oleh Nolan. Nolan menyimpan tempat villa itu berada pada Google maps app untuk berjaga-jaga jika dia perlu ke sana kembali. Akhirnya lokasi itu berguna untuk Victor melihat kondisi ayah Aulia.

Victor bergantian memandang arah jalan di depannya dengan yang ada di ponsel Samsung S10. Pohon anggur yang sedang berbuah terlihat dengan cantik di daerah ini. Daerah villa yang dikitari oleh pepohonan anggur. Sudah pasti sangat nyaman sebagai tempat peristirahatan.

Sebuah pondok rumah tua terlihat di ujung dengan banyak pohon besar melingkupi rumah itu. Victor menutup ponsel dan memasukkan ponsel pada saku celananya. Kakinya melangkah semakin cepat untuk melihat isi rumah itu.

Namun, tidak ada lampu yang menyala dari rumah itu. Gelap. Seperti rumah yang kosong. Apakah benar ayah Aulia tinggal di sini? Victor menjadi takut salah lokasi. Ponsel kembali dia buka dan melihat lokasi yang di Google maps. Benar. Tidak salah.

Victor memutuskan untuk berjalan ke sekitar rumah ini. Tetapi tidak ada rumah lagi yang terlihat. Hanya perkebunan anggur yang membentang luas nan indah di sekitarnya serta pemandangan kota tua yang terlihat di kejauhan sana. Victor yakin pasti ini rumahnya. Nolan sudah pernah datang kemari, jadi sudah pasti dia tidak akan salah memberikan lokasi. Apakah beliau sedang tidak di rumah?Atau aku coba telepon Nolan untuk konfirmasi lokasi ini?

Victor mencoba menelepon nomor Nolan melalui Whatsapp call. Dia tidak perlu menunggu lama. Telepon itu segera mendapatkan respon dari Nolan.

"Hello, Victor. Ada apa?"

Victor mulai menyebutkan ciri-ciri rumah yang dia lihat ini. Nolan pun menkonfirmasinya kalau Victor tidak salah. Kemungkinan besar Edgar sedang berada di luar rumah. Entah apa yang ia lakukan di sana.

***

Pepohonan rindang terus menemaninya. Aulia kembali duduk di atas dahan pohon. Karena kakinya sudah pulih, dia tidak takut untuk memanjat lagi. Untung cedera yang dia alami kemarin hanyalah cedera ringan jadi tidak perlu waktu lama untuk pulih. Sudah tidak sabar lagi ia untuk kembali menikmati tempat itu. Terlihat berbahaya karena tingginya yang menyeramkan. Orang-orang yang memiliki ketakutan pada ketinggian pasti tidak akan berani ke tempat favorit Aulia ini. Tetapi ketinggian ini menjadi posisi yang sungguh nyaman dan tenang baginya. Untuk membuat suasana lebih nyaman, earphone yang sudah seperti kebutuhan pokoknya yang lebih utama daripada makanan. Setelah dia kembali pada posisi biasanya, dia segera mengambil earphone di dalam tasnya. Dia tancapkan pada ponsel dan ia kenakan pada kedua telinganya. Dentingan lagu Room with a view by Yiruma mengalun dengan lembut, tenang, tetapi juga menusuk.

Di tengah menikmati lagu itu, tangan Aulia membuka tas dan mengambil makanan ringan yang dia bawa dari rumah, Bretzels. Roti khas Alsace dengan garam yang bertaburan ini menjadi temannya di tengah menikmati tempat sembunyi kesukaannya ini.

Sebuah aktivitas yang sudah menjadi kegiatan hariannya di musim sejuk seperti ini tidak pernah dia tinggalkan. Sangat menenangkan menyendiri menikmati pepohonan ditemani denganalunan dentingan piano. Namun ketenangan itu sudah lama dirusak oleh seroang lelakiyang terus mengganggunya. Setiap hari dia selalu ikut datang ke tempat ini. Pasti sebentar lagi dia akan datang mengganggu. Aulia masih tetap menunggunya.

Lost Daddy (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang