24. Kisah Victor

54 7 1
                                    

Sebuah kemajuan dalam hubungan mereka semakin terlihat. Aulia sudah tidak pernah menolak Victor lagi. Lelaki ini pun merasa mulai senang dengan kemajuan dalam hubungan mereka. Dia mulai tersadar akan perasaannya yang dia pertanyakan sebelumnya. Siapa Aulia di hatinya dan kenapa ia sampai rela menghabiskan waktunya hanya untuk memandang wajah gadis ini. 

Duduk di bawah pohon ini dengan mendengarkan musik sangatlah nyaman bagi Aulia tetapi tak sebanding dengan kenyamanan yang dia rasakan saat duduk di atas dahan pohon. Aulia tahu kalau kakinya masih belum pulih sepenuhnya. Belum bisa berdiri dengan seimbang apalagi melompat. Namun tak ada lagi rasa ingin menyendiri dan bersembunyi dari cowok pengganggu yang ada di sebelahnya ini. Dia pun tak mengerti kenapa dia bisa merasa tidak terganggu lagi oleh keberadaan lelaki ini. 

Tiba-tiba, Victor bertanya, "kamu sedang mendegarkan lagu apa?"

Tanpa menjawabnya, Aulia hanya menyodorkan salah satu bagian earphone pada Victor. Tangan Victor bergerak untuk menerimanya. Dia menjadi penasaran dengan lagu-lagu seperti apa yang membuat Aulia selalu mendengarkannya setiap hari. Setiap dia melihat Aulia di tempat ini, pasti Aulia sedang mendengarkan musik. Dia juga ingin tahu lagu seperti apa yang membuat Aulia sangat menikmatinya.

Dentingan piano terdengar dengan indah. Dari nada yang berbeda ke nada lain melahirkan sebuah lagu yang nikmat. Victor tidak tahu judul lagu ini. Dia hanya mengintip layar ponsel Aulia yang tergeletak di atas rerumputan. Maybe by Yiruma. Dia tidak terlalu mengerti mengapa Aulia menyukai lagu seperti ini. Tidak asing lagi mendengar nama Yiruma tetapi dia tidak pernah mendengar lagu ini. Apakah ini lagu lama? Dia sadar bahwa dia memang tidak pernah mengikuti sama sekali. Memasuki dunia intrumental piano bukanlah dunia yang biasa dia masuki sejak kecil. Apalagi memainkan piano. Dia sangat tidak berbakat dengan musik. Jika dia mencoba mendeskripsikan yang dia rasakan saat mendengarnya, terasa sedikit sebuah kegalauan dari lagu tetapi dia juga merasa bosan. Apa kalau aku coba lebih sering mendengarkan, aku akan terbiasa mendengar lagu seperti ini?

Lagu dentingan piano terus terdengar. Namun saat ini yang mendengar tidak hanya satu orang. Aulia berbagi earphone dengan Victor untuk mendengarkan lagu bersama. Semua ini bermula dari rasa penasaran Victor dengan lagu-lagu yang Aulia selalu dengarkan setiap hari. Jenis lagu apakah itu? Mengapa dia terlihat sangat menikmati?

Victor memikirkan pertanyaan itu dengan memandang wajah Aulia. Aulia bersandar pada pohon yang biasanya tetapi dia tidak lagi duduk di atas dahan pohon karena kakinya yang belum pulih sepenuhnya. Mereka duduk di bawah pohon itu. Victor ikut bersandar pada pohon itu.

"Aulia.." Mengikuti alunan lagu ini,  Victor jadi teringat sebuah kejadian. Dia tidak tahu apa hubungan lagu ini dengan kenangan itu. Apakah ini yang dirasakan orang-orang saat mendengar lagu intrumental yang terasa melow seperti lagu ini? Dia juga tidak mengerti.

"Hmm?" Aulia hanya menjawab dengan sebuah gumam. Adanya sambutan ini dari gadis misterius membuat Victor semakin senang. Tidak lagi dia ditinggal pergi seperti sebelumnya. Dia juga menjadi semakin menikmati lagu yang sudah berganti ke lagu yang berjudul Memories in my eyes by Yiruma.

Entah apa yang membuat Victor ingin melakukannya. Dia ingin menceritakan sebuah kejadian masa kecilnya. Kalau mengingat kenangan itu, dia kembali menyesal dengan dirinya dulu.

"Aku punya adik. Dia lebih muda enam tahun dariku. Jarak umur kami terlalu jauh. Karena itu aku jarang bermain dengannya saat kecil. Tiba-tiba sebuah kecelakaan hit-and-run terjadi padanya waktu aku berumur dua belas tahun. Nyawanya terselamatkan tetapi dia menjadi cacat seumur hidup dengan kondisi menggunakan kursi roda. Yang ku sesali, setiap kali dia mengikuti lomba atau konser menari ballet, aku meninggalkannya dengan kesibukanku sendiri. Hingga saat ini, aku ingin memutar kembali waktu untuk dapat melihat dia menari lagi."

Aulia hanya terdiam mendengar cerita itu dan juga alunan piano di saat yang sama. Dia menatap pada pohon lain dengan pandangan yang kosong. Pikiran dia melayang entah memikirkan apa. Begitu juga dengan Victor. Dia hanya menatap pada pohon yang sama dengan Aulia dengan pikirannya yang tidak bisa beralih dari rasa khawatir pada ibunya. Apakah saat ini dia baik-baik saja?

Di tengah lamunan mereka, seseorang memperhatikan mereka dari kejauhan. Tidak tahu siapa itu. Mereka juga tidak menyadari karena terhanyut dalam lamunan mereka masing-masing.

Lost Daddy (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang