Victor telah sampai di Colmar. Selain karena adanya pekerjaan di salah satu pabrik makanan kecil di sana, dia berencana untuk menemui Aloys, Carole, dan Nolan. Untuk bertemu dengan Nolan, tidak perlu dikhawatirkan karena dia akan kembali menginap di rumah Nolan. Rumah yang dulu menjadi tempat tinggalnya di sini.
Dia masih mendiskusikan pekerjaannya bersama pemilik pabrik itu serta melihat jenis makanan baru yang mereka produksi yakni sebuah makanan jenis wrap dengan toping yang biasa menjadi hiasan dan saus pasta seperti saus carbonara dengan ham atau daging sapi cincang dengan saus bolognese.
Rapat yang mereka jalani di dalam ruang kerja owner itu berlangsung hingga sore hari. Victor ingat dia sudah berjanji akan makan malam bersama Nolan sebentar lagi. Dia memberi kabar pada Nolan kalau dia akan datang sedikit terlambat. Mereka semua pun berdiri dan saling bersalaman sebelum meninggalkan kantor ini.
Sesampai Victor di tempat dia berjanjian dengan Nolan, seorang wanita yang asing terlihat di mata Victor. Dia duduk di sebelah Nolan. Apa itu cewek Nolan? Victor selama ini belum pernah melihat Nolan dekat dengan wanita lagi setelah diselingkuhi kekasihnya saat kuliah dulu. Usia perempuan itu juga terlihat tak jauh dari usia Nolan. Apa Nolan sudah mulai bisa lepasin masa lalunya?
Namun cincin terlihat di jari manis mereka berdua. Mereka sudah menikah dan sengaja tidak mengumumkannya pada orang-orang. Mereka pun menjelaskannya pada Victor supaya Nolan tak salah paham. Bukan karena mereka tidak ingin bertemu tetapi karena mereka lebih suka acara yang tidak besar. Acara pernikahan mereka juga hanya berisi mereka berdua serta romo yang melihat mereka mengucapkan vows pernikahan. Pernikahan itu berlangsung dua bulan lalu.
Victor ikut senang melihat kebahagiaan mereka berdua. Dia pun saat ini ingin membahas hal yang serupa.
"Uncle.. auntie.. Victor juga ingin membicarakan hal yang sama."
Mereka berdua menjadi menatap Victor dengan serius. Nolan tahu kemana arah pembicaraan ini berada. Pasti dia sudah ingin mengajak Aulia menikah sebentar lagi. Mulut Nolan tak mengucapkan hal itu. Dia menunggu Victor menyelesaikan ucapannya.
"Victor berencana akan melamar Aulia di hari minggu ini dan menikah tahun depan. Mohon doa restu dari uncle Nolan dan aunt Emille."
Sambutan sebuah senyuman yang ramah menyapa Victor. Mereka sangat setuju dengan keputusan itu. Emille sudah mendengar kejadian yang Victor dan Aulia alami saat itu juga. Dia juga hanya bisa berharap agar hubungan Aulia dan Edgar dapat menjadi lebih baik dengan bantuan dari Victor.
***
Pagi ini, Victor kembali datang ke rumah Aloys dan Carole. Dia ingin menyampaikan hal yang sama pada mereka mengenai hal ini. Dia ingin mendapatkan restu dari mereka sebelum melamar Aulia. Perlu keberanian yang besar juga untuk mengambil keputusan ini.
Bau anggur yang tidak asing kembali tercium pada indra penciuman Victor. Sudah lama dia tidak datang kemari. Edgar terlihat juga di toko itu. Mereka semua tidak menyangka kalau Victor akan datang ke toko ini lagi.
"Hi, are you Victor?" Karena penglihatan Aloys yang mulai susah melihat jarak jauh, dia ingin memastikannya.
"Yes, I am." Bibir Victor tersenyum dengan ramah. Aloys langsung berdiri dari kursi yang dia duduki dan merangkul Victor.
"Long time no see. How are you now? Where's Aulia?"tanya Aloys dengan sangat berantusias. Sudah lama dia tidak mendengar kabar mengenai cucunya di sana.
"I'm good. She is in Strasbourg because she has one class today." Aloys mengajak Victor untuk masuk ke dalam living room. Semua yang ada di rumah ini masih terlihat sama. Tidak ada yang beda dari yang dia lihat dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Daddy (completed)
Teen Fictionsebelum baca, jangan lupa follow akunku, ya! thanks ............................ Aku kira hidup bersama ayahku adalah keberuntungan tetapi tidak. Semua kebahagiaan telah sirna semenjak kepergian ibuku. Ayah menghilang tanpa alasan. Kakek berkata ba...