24. TROPHY

9.6K 1.6K 37
                                    

Usai membicarakan apa yang harus mereka luruskan. Trophy meminta Ardi untuk meluruskan juga apa saja yang harus pria itu lakukan kepada Alini ketika mereka bicara berdua di unit pria itu. Opy tak ingin ada pertengkaran yang sedikit banyak dipengaruhi olehnya juga anak yang dikandungnya itu. Yang jelas Opy tak ingin membangun hubungan tak baik dengan adik dari pria yang berniat membangun hubungan dengannya.

"Kamu akan marahin Alini saat sampai di unit kamu, Lazuardi?" tanya Opy.

"Panggil aku Ardi aja, jangan Lazuardi. Tak nyaman mendengarnya karena terlalu panjang. Lagi pula Alini bisa curiga kalau kamu panggil aku dengan nama panjang yang terkesan kaku begitu."

Benar. Opy juga harus membiasakan sebuah panggilan untuk Ardi. Pria itu memang belum terhitung sangat dekat dengannya, maka dari itu Opy bingung harus memanggil seperti apa. Mulai kali ini Opy akan membiasakan diri memanggilnya dengan Ardi.

"Kalo begitu kamu juga panggil aku dengan Opy. Jangan nama Trophy, supaya kesannya kita dekat cukup baik."

Mereka memang mulai mengenalkan diri masing-masing dengan cara menggunakan nama panggilan yang tidak terkesan kaku itu. Dan selanjutnya adalah Alini. Mereka perlu bersikap kompak untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan Alini.

"Untuk Alini, aku sebenarnya nggak bermaksud marah. Tapi semakin banyak dia bertanya ke kamu dan aku, maka dia akan merasa berhak lebih jauh lagi untuk bertanya."

Alini memang tipikal yang ingin banyak tahu. Itulah mengapa Opy sangat hati-hati untuk menjawab semua pertanyaan adik Ardi itu tadi.

"Kamu benar. Dia cukup kritis untuk menggali jawaban dariku tadi. Bahkan dengan melihat kotak susu hamil itu, dia langsung bertanya tanpa basa basi. Apalagi kalau dia tahu aku kenal sama Draka yang saudara kalian. Mungkin Alini bisa menyambung seluruh teka teki kalau kita nggak segera bersikap kompak."

Mereka harus memikirkan apa saja yang akan mereka gunakan untuk sama-sama menutupi fakta janin dalam perut Opy. Khususnya memastikan keluarga besar Goshen meyakini bahwa anak Opy adalah anak Ardi.

"Aku udah keras kepala bilang ke Alini kalo aku nggak mau untuk kamu nikahi. Kamu harus dengan tegas mengatakan bahwa kehamilan aku ini karena kecelakaan. Dan kamu harus menggunakan ketidaksiapan kamu untuk menikah menjadi salah satu batu sandungan untuk kita berdua." Kata Opy dengan jelas. Walau sebenarnya, tanpa perlu Opy jelaskan semacam itu, Ardi sudah pasti memiliki logika untuk ke sana.

"Aku setuju." Ardi menghendaki hal tersebut. "Tapi ada yang mau aku minta dari semua rencana ini."

Trophy sedikit tertegun dengan suara Ardi yang begitu dalam mengucapkan kalimat sebelum menyampaikan permintaannya.

"Apa itu?" balas Opy.

"Aku mau kita tinggal bersama dan bukan di negara ini, tapi di tempat lain yang keluargaku maupun keluarga kamu belum tahu sebelumnya."

Opy sudah pasti terkejut. Sangat terkejut dengan permintaan Ardi tersebut. Dia memang sempat berpikir untuk pergi dari tempatnya tinggal sekarang, tapi bukan dengan pindah bersama pria yang bukan siapa-siapa baginya.

"Kamu yakin dengan apa yang kamu sampaikan ini, Ardi?" ucap Opy dengan ragu.

Siapa yang tidak akan ragu untuk menerima tawaran tinggal bersama dengan pria yang baru saja kamu terima untuk masuk ke dalam hidupmu? Seharusnya ada tahapan lebih lama setelah Opy menerima untuk menjalani keseriusan dengan Ardi, bukan? Kenapa secepat ini?

"Aku sangat yakin. Ini bukan karena aku mencari kesempatan untuk melakukan hal-hal negatif bersama kamu. Ini aku lakukan untuk menjamin kamu baik-baik saja dengan kondisi kehamilan kamu. Aku juga mau, ketika Draka ternyata masih mencari-cari kamu, ada aku yang sudah bersamamu. Untuk menegaskan bahwa Draka tidak akan mengakui anak itu adalah mililknya."

Berat bagi Opy untuk kembali menjalin hubungan dengan pria. Terlebih lagi seorang Goshen, dan lebih parahnya dia adalah sepupu Draka yang cukup dekat hingga cukup memahami begini. Atau sebenarnya mereka tidak dekat, tapi Ardi sudah paham betul siapa Draka? Entahlah, Opy tidak mengerti.

"Apa hal-hal seperti itu akan terjadi?" tanya Opy masih tak yakin.

"Kita harus berjaga-jaga. Rencana matang kita bahkan bisa meleset dengan hal kecil lainnya. Untuk itu, Opy ... ikutlah denganku untuk tinggal bersama dan mulai membiasakan diri satu sama lain."

Opy diam lebih dulu. Dia tidak bisa menebak-nebak apa yang akan benar-benar terjadi di masa depan. Memang bisa jadi Draka akan mencarinya, karena mereka memiliki masa lalu. Dan disaat seperti itu, akan lebih baik jika Opy dianggap sudah memiliki hubungan dengan Ardi cukup lama hingga menghadirkan nyawa ke dunia ini.

"Oke. Aku ambil tawaran itu, aku akan mencoba mengenal kamu, begitupun juga sebaliknya. Aku ingin kamu bisa membaca apa yang ada di hati kamu untukku saat kita memang sudah siap nantinya."

Ardi akan sangat tahu apa isi hatinya tanpa perlu waktu lagi. Namun, dia akan membuat Opy mengubah nama dalam hati perempuan itu dengan nama Ardi.

HE WANTS TO FIX ME / TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang