LAZUARDI PANAS DINGIN!
Jika saja ada yang lebih mampu Opy baca, itu adalah ekspresi pria yang dia goda habis-habisan saat ini. Bukan hanya sengaja menggoda, tapi Opy memang suka dengan reaksi Ardi yang seperti pria tanpa pengalaman. Dilihat dari usia yang jauh berbeda dari Opy, tak mungkin seorang pria seperti Ardi tidak memiliki pengalaman mengenai wanita sama sekali. Itu adalah hal yang mustahil.
Saat ini, diusia dua puluh empat yang disandang oleh Opy, dia mendapati dirinya berbadan dua. Melalang buana akan cinta dan bercinta, meski pengalaman yang paling mampu mengasah kemampuan Opy dalam hal tersebut adalah nama yang tak ingin ia bahas lagi. Namun, sekarang Opy memiliki Ardi sebagai pria berpengalaman dan akan menjadi pengalaman bagi perempuan itu dalam memahami bahwa sifat laki-laki tak semuanya sama. Ardi bukan Draka, atau semacam pria bajingan diluaran sana. Opy sangat dihargai sebagai perempuan dan memiliki kedudukan yang sangat dijaga oleh Ardi.
Bahkan untuk ukuran pria yang mengaku dirinya trauma akan pernikahan dikarenakan alasan mendalam, Ardi terlalu berani untuk mengikat Opy dan melegalkan hubungan mereka menjadi resmi di negara orang. Meski nantinya tetap ada risiko yang mereka hadapi di Indonesia mengenai hubungan resmi itu. Ya, meski bukan negara mereka yang mempermasalahkan, sudah pasti keluarga besar mereka yang menjadi permasalahan.
Ardi memiliki banyak kejutan yang membuat Opy mampu memberikan kepercayaan besar padanya. Kepercayaan yang sempat sirna karena rasa kecewa serta kehilangannya akan Draka. Seakan pria itu merentangkan tangan dan mengatakan bahwa dalam pelukan Ardi-lah, segalanya akan berbeda dan baik-baik saja.
"Ar," panggil Opy.
Pria itu benar-benar bersiap untuk berenang, mungkin untuk membuat kepalanya kembali dingin setelah banyak godaan yang Opy berikan. Meskipun berusaha sibuk, Ardi tetap memberikan perhatiannya pada sang perempuan.
Opy tak langsung mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya, melainkan memperhatikan tubuh atas Ardi yang terpahat indah. Opy sudah pernah melihatnya, tapi masih saja terpaku dengan apa yang pria itu miliki. Mungkin karena hanya Draka yang sempat masuk dalam hidupnya dan membandingkan Ardi dengan Draka jelas jauh berbeda. Opy harus mengakui, Ardi memang lebih dewasa dari Draka, tapi apa yang Ardi simpan di balik pakaiannya itu tidak bisa berbohong bahwa pria itu memang menyimpan bongkahan berlian di dalamnya untuk perempuan tertentu saja. Dan jika jawaban yang Opy dapatkan setelah ini adalah hanya ia yang menyaksikannya, maka Opy benar-benar beruntung.
"Berapa banyak perempuan yang melihat kamu dengan penampilan seperti ini, Ar?" tanya Opy dengan nada yang tanpa sadar begitu datar.
Ardi menelisik ketidaksukaan Opy. "Apa kamu akan percaya kalau aku bilang, nggak ada?"
Opy sudah merasa sangat beruntung dengan memperkirakan jawaban itu akan muncul dari bibir Ardi. Namun, mendengarnya sendiri menambah rasa tak percaya dan membuat tubuh Opy mematung di tempat.
"Kamu ... serius?"
Ardi yang seakan sudah menebak hal ini akan terjadi memilih untuk menghela napas singkat dan memfokuskan diri masuk ke dalam kolam dengan cara tak sembarangan. Ardi selalu tenang dan kalem dalam melakukan segala hal.
Trophy merasa bodoh sekali menanyakan kalimat tersebut. Ingin buru-buru mengubahnya, tapi Ardi sudah lebih dulu menyelam bolak balik tanpa menunggu kesadaran Opy kembali dengan jawaban dan rasa terkejutnya. Aku yang pertama untuk Ardi. Itu terus terputar di dalam kepala Opy, dan seiring dengan pemikiran tersebut muncullah kalimat lainnya sebagai penunjang serta pelengkapnya. Dan aku harus jadi yang terakhir untuk Ardi.
Jika biasanya pada banyak cerita romansa yang Opy dapati bahwa tokoh pria akan mendapatkan keperawanan tokoh utama wanitanya dan tak mau ada pria lain yang menggantikannya. Maka saat ini, Opy sedang berada dalam alur cerita yang berbeda. Dia mendapatkan bujang yang jelas sangat berharga di depan matanya. Maka Opy bermain peran sebagai perempuan yang akan menjaga kepemilikannya yang paling berharga itu sekeras dan sekuat yang ia bisa. Sebab Ardi adalah pria yang pantas untuk diperjuangkan.
Dengan kesadarannya, Opy memasukkan kakinya ke dalam air kolam. Duduk di pinggirannya dan menunggu sang pria sampai di ujung dirinya berada sekarang. Opy menatap dengan saksama. Punggung yang menunjukkan bentuk otot ketika tangan Ardi digerakkan untuk medorong tubuhnya di dalam air, sangat menyegarkan mata.
Kesadarannya teralih saat telapak pria itu mengenai paha Opy yang basah oleh air. Dengan sangat dramatis, tatapan keduanya bertemu dalam kondisi tubuh Ardi yang sepenuhnya basah. Opy tidak bisa menghentikan matanya menjadi tak nakal jika menyangkut Ardi. Mereka terdiam, tidak menggunakan bahasa verbal apa pun. Karena yang mereka gunakan selanjutnya adalah bahasa mulut dalam versi lainnya. Yang jelas, tiba-tiba saja tubuh Ardi sudah berada diantara kaki Opy dan dada mereka merapat satu sama lain. Setelah ini Opy akan ikut basah sepenuhnya karena Ardi mudah saja mengangkat tubuhnya masuk di dalam kolam.
[Hati-hati bab panas lanjutannya, yes.]
KAMU SEDANG MEMBACA
HE WANTS TO FIX ME / TAMAT
General Fiction{Tersedia e-book di google playbook untuk versi lengkap seperti versi buku. Di Wattpad tersedia bab tamat versi Wattpad.} Trophy Aglaea harus merasakan kecewa dan rasa sakit yang begitu panjang karena hancurnya kepercayaan akan hatinya dihanguskan...