35. YOU'RE BAD NEWS

464 62 96
                                    


Kalau kamu melihat typo, tandai.




























Happy reading ❤❤

.
.
.

Bab 35
Mawar cantik, tapi penuh diri.
Karena, semua pasti punya alasan.

~

Tuhan seperti punya rencana, hingga selalu mempertemukan Keenan dengan Naya. Senyum di bibir Keenan terbit, ia menyalip Naya sejauh beberapa meter lalu menepikan mobilnya.

"Naik!" teriak Keenan, kepalanya menyembul dari balik kaca jendela mobil.

"Ohhh, baik banget sih!" Senyum Naya terbit, setelah beberapa kali menebeng dengan Keenan. Naya terbiasa jadi penjilat.

Jarak sekolah dan rumahnya cukup jauh. Ditambah lagi, tanpa bantuan sepedanya yang sampai detik ini masih belum ditemukan. Tentunya, melelahkan jika jarak sejauh itu, ditempuh hanya dengan jalan kaki saja.

Naya duduk di sebelah kursi pengemudi dengan nyaman, sambil menyandarkan punggungnya.

"Lo sama Vier beneran pacaran?" tanya Keenan di tengah-tengah perjalanan mereka menuju Smartly.

Naya melirik Keenan. "Itu rahasia, jadi lo pura-pura nggak tahu aja."

"Terkait?" Keenan menatap Naya cukup lama, ingin tahu maksud dan kejelasan gadis itu. Keningnya berkerut penuh tanya.

"Lo fokus nyetir aja, gue masih belum mau meninggal muda." Seperti biasa, Naya masih suka bicara ngawur.

Keenan menurut dengan yang diucapkan Naya.

"Sebenarnya, gue dan si Sapi itu pacaran boongan," jujur Naya santai.

Keenan tersenyum lega. "Sudah gue duga sih, aneh aja kalau diantara kalian berdua sampai ada yang suka."

"Bukan aneh lagi, tapi emang nggak mungkin. Sampai kiamat pun, gue nggak akan suka sama orang kayak dia."

"Kalau gue? Ada kesempatan buat lo sukain?"

"Hmm ...." Naya berpikir sejenak, mengamati Keenan dari ujung rambut sampai ujung kaki. "Nggak ada," sambungnya ringan.

"Pikirin lagi deh, gue beneran suka sama lo."

Uhuk-uhuk!!

Naya meraih air mineral botol yang berada di dekatnya.

"Itu bekas gue," sela Keenan cepat.

Seolah, tidak peduli. Naya meneguk air dari dalam botol tersebut. Setelah menghabiskan isinya, Naya meletakan botol itu ke tempat semula.

"Lo nggak bercanda kan? Lo beneran suka sama gue? Selera lo parah, aneh banget sih. Tapi kenapa, kok bisa?"

Keenan memijit kepala, ia bingung harus menjawab yang mana dulu setelah dicerca banyak pertanyaan oleh Naya.

"Gue serius, lo cinta pertama gue." Pada akhirnya, Keenan hanya bisa mengatakan hal itu. Yap, Keenan akan terang-terangan mengakui bahwa Naya adalah gadis pertama yang berhasil mencuri hatinya, lebih tepatnya Naya sungguh cinta pertama bagi Keenan.

"HAHAHA ogheyy," tawa Naya meledak, dengan wajah meledek jahil pada Keenan.

"Jadi gimana, apa lo mau mempertimbangkan perasaan gue?"

Naya melipat tangan di dada, sok berpikir keras. Matanya meneliti wajah Keenan sebentar. Tidak jelek-jelek amat.

"Hmm, gimana ya. Gue axesual asal lo tahu. Gue nggak tertarik sama cowok ataupun percintaan saat ini," tolak Naya yakin, seyakin-yakinnya.

PANGERAN PERMEN KARETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang