"Terkadang ada saatnya kita merindukan seseorang dari masa lalu, semua itu adalah hal yang wajar."
[Our Destiny : 19 - 04 - 2021]
*****
Sara menggeserkan tubuh Yena dari sisinya, kedua kakinya melangkah pelan menghampiri salah satu kerabat dari suaminya.
"Bagaimana bisa, kau mengetahui namaku?" lirih Sara.
"I-itu ... itu karena di Pasar Jeondam, anda sudah sangat terkenal. Walaupun aku tidak percaya dengan rumor kecantikan anda. Tapi yang mereka katakan memang benar." balas Jungkook yang saat ini sedang terpesona, memandang wajah Sara begitu dekat.
"Oh, begitu rupanya." lesu Sara setelah mendengar balasan dari Pangeran Keempat.
Lagipula, sebenarnya apa yang sudah ia pikirkan? dia sudah menikah kali ini.
Meskipun dia dan kekasih masa kecilnya dipertemukan. mereka tidak akan bisa bersama, apalagi saat ini ia adalah wanita milik Raja."Tapi ngomong - ngomong sudah malam seperti ini, mengapa anda disini? bukankah seharusnya anda dan Yang Mulia ...."
"Dia ada urusan." sela Sara.
"Ck, dia memang seperti itu. kalau tidak kuat menghadapi sifat Raja, aku akan membawamu kabur dari sini."
"Benarkah?"
"Tentu sajaaaa!"
Sara tertawa kecil disana, sembari memasukan beberapa kacang hazel ke dalam kantong sulaman miliknya.
"Kau juga suka mengumpulkan kacang hazel?"
"Ya, apakah Pangeran juga suka mengumpulkan kacang hazel?"
"Tidak kkk, tapi kakakku suka sekali mengumpulkannya."
"Kakakmu?"
"Benar, ah anda tidak tahu kalau Yang Mulia Raja sangat suka mengumpulkan kacang hazel? dulu Mendiang Kakek kami pernah berkata padanya, bahwa jika ada sesuatu yang sangat kau inginkan. Pecahkan cangkang kacang tersebut lalu sebutkanlah keinginanmu dalam hati, konon katanya keinginanmu akan tercapai."
"Kau bilang .... Yang Mulia Raja mengatakan hal seperti itu?"
"Benar sekali." balas Jungkook bersama senyumannya, sedangkan Sara yang berada disisi pria itu hanya terdiam. jantungnya berdegup kencang saat pikirannya melintas ke suatu waktu yang cukup lama.
10 Tahun yang lalu..
"Yenaaa! Kakak Yenaa." teriak seorang gadis kecil berlarian ditengah hutan.
Kepalanya ia tolehkan ke sisi kanan dan kiri untuk mencari sosok nama 'Yena' yang merupakan pelayan setianya.
"Kemana dia, apakah aku salah jalan?" bisik gadis itu.
"Akhh-"
Mendengar suara ringisan dari arah yang berbeda, membuat gadis kecil itu kembali menolehkan kepalanya ke sisi selatan. disana ia menemukan seorang pria yang sepertinya agak jauh lebih tua darinya. sedang merintih kesakitan karena luka yang di deritanya.
Perlahan, langkah kaki gadis kecil itu mendekat.
lalu memperhatikan sebuah luka yang cukup dalam di bagian lengan pria tersebut."Siapa kau." ketus sang pria sembari menodongkan sebuah ranting pohon ke arahnya.
"Ka .. kau terluka." balas gadis kecil itu yang tak lain adalah sosok Sara yang berusia 9 tahun.
"Pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny [TAMAT✓]
Historical Fiction[Cerita masih lengkap] Yang Mulia Raja, sangat begitu mencintai mendiang Putri Mahkotanya. ia menyelidiki kematian Sang Putri yang terasa janggal selama lima tahun lamanya, dan mengabaikan Ratunya. Dia tak pernah mempedulikan soal keturunan yang dir...