Our Destiny [TAMAT✓]

28. Mun Eunbi

"Setiap hubungan, akan ada orang ketiga yang menjadi alasanmu. untuk tetap berada disisinya atau tidak."

[Our Destiny : 27 - 05 - 2021]

*****

Kini, Taehyung dan Sara sudah berada di salah satu penginapan yang berada di Desa Hahoe.
Setelah seharian mereka berkeliling, mereka memutuskan untuk tidak kembali ke Istana.
sampai rasa rindu mereka tersalurkan.

"Sara .. kemarilah." panggil Taehyung sembari mengeluarkan kantung berwarna kuning keemasan.

"Ada apa Yang Mulia?"

"Kau .. apakah masih mengingat ini?" tegur Taehyung membuka kantung keemasan miliknya, yang berisi sebuah tusuk rambut.
Membuat Sara yang ada disana membulatkan bola matanya dengan terkejut.

"Astaga, hiasan rambutku."
Sebelah tangan Sara meraih tusuk rambut miliknya, sebelum tangan Taehyung bergeser. Untuk membuatnya jauh dari gadis itu.

"Yang Mulia." protesnya.

"Memangnya ini punyamu?" goda Taehyung.

"Yang Mulia, itu milikku."

"Kalau begitu berbaliklah."

"Apa?"

"Aku bilang berbalik."

Sara mengerutkan keningnya. memandang wajah Taehyung tak mengerti, sebelum akhirnya dia menurut.
Lalu memutar posisi duduknya untuk memunggungi tubuh pria itu.

"Apa yang ingin anda lakukan?"

"Mengembalikan hiasan rambutnya, kepada sang pemilik." Taehyung menusukan tusuk rambut tersebut, kebagian kepangan rambut Sara yang tampak indah.
Membuat Sara, hanya berdiam diri disana.

"Aku pernah berjanji, akan mengembalikannya disaat aku sudah menikahimu."

"Jadi sekarang, karena anda sudah menikahiku. Anda mengembalikan hiasan ini?"

"Tidak juga, kata siapa aku sudah menikahimu?"

"Yang Mulia." tegur Sara menolehkan kepalanya dengan memutar setengah tubuhnya untuk menatap Sang Suami.
"Maksud anda, aku bukan istri anda?"

"Aku juga tidak bilang begitu." bisiknya kecil.
"Kau tetaplah istriku, pujaan hatiku Han Sara. Yang aku maksud adalah aku belum menikahimu secara sah, sampai kau mencapai posisi Permaisuri, kau bisa disebut sebagai Istri Sahku. Dan hiasan rambut ini, akan menjadi saksi bisu dari janji kita. Jadi tetaplah bertahan disisiku, aku akan menjagamu hingga kau melahirkan seorang Putra."

"Apa anda mengatakannya dengan serius, Yang Mulia?" lirih Sara, terharu.

"Tentu saja, aku tidak mungkin berbohong pada kekasih hatiku."

"Yang Mulia~" Sara mendekap erat tubuh Taehyung, dengan menampilkan senyum bahagianya.
Hingga Taehyung yang mendapat pelukan hangat tersebut, segera membalasnya lalu mengusap bagian punggung istrinya.

"Aku mencintaimu."

"Aku juga ... mencintaimu." Sara melepaskan pelukannya, bola matanya saling bertatapan dengan Taehyung yang kini mendekatkan wajahnya perlahan ke arah bibir gadis itu.

Seketika mata Sara pun terpejam, menyambut lembutnya bibir Taehyung yang kini sedang memanggutnya.

"Eumphhh.." desis Sara, saat lidah Taehyung berusaha membuka bagian mulutnya yang tertutup rapat.
Sebelah tangan Taehyung juga meraih pinggang Sara dan ditariknya semakin mendekat.
Mengangkat bagian pinggangnya dan menidurkan tubuh gadis itu ke kasur lantai yang sudah disediakan oleh penginapan.