"Akhir yang benar-benar bahagia datang, setelah sebuah kisah dengan banyak suka dan duka."
[Our Destiny : 15 - 07 - 2021]
*****
"Ibunda, sudahlah berhenti menangis. Lagipula malam ini Selir Yoon akan dipenggal. Anda tidak lagi harus melihatnya." Jimin memeluk tubuh Wona yang sejak tadi memasuki Istana terus menangis.
"Yang dikatakan oleh Pangeran benar, anda tidak akan melihatnya lagi. Dia akan segera dihukum." susul Ibu Selir Anwon yang telah menjadi sahabat untuk Wona didalam Istana.
Dengan masih terisak kecil, pandangan mata Wona tertuju pada sulaman milik Sara. saat gadis itu mengikuti Penyeleksian Selir dulu.
seketika Wona merasa sedikit bersalah didalam hatinya, ia telah salah paham pada gadis itu.
Dia pikir kematian Baginda memang disebabkan oleh Keluarga Han yang ingin mengambil ahli kekuasaan, tapi ternyata .. itu semua disebabkan oleh Selir Yoon, yang haus akan Takhta.Meski beberapa hari lalu dia pernah bertengkar dengan Sara, tapi gadis itu tidak pernah mengatakan kalau dirinya tak bersalah atas kematian Baginda.
Wona merasa kalau Sara membiarkan semua orang mengatakan hal buruk tentang dirinya.
Sara tidak pernah mengelak sedikit pun, dengan perkataan orang - orang yang menyakiti hatinya. Itu berarti, apakah hubungan Sara bersama Taehyung adalah murni karena cinta? seperti hubungannya bersama Baginda dulu."Dimana, Ratu Han?" lirihnya dalam isakan.
"Sepertinya Ratu ada didalam Istananya Ibunda, Yang Mulia melarangnya untuk pergi kemana pun karena kesehatannya agak kurang membaik." balas Jimin melepaskan pelukannya.
"Aku .. ingin bertemu dengannya."
Eunbi yang mendengar hal itu pun mendongak, wajahnya menampilkan raut kebingungan disana.
Tidak biasanya Ibu Suri ingin bertemu dengan Ratu, apa yang terjadi?"Sepertinya tidak hari ini, Raja sangat menjaga Ratu agar dia beristirahat dengan baik." Jimin.
"Ibu Suri .. biarkan hamba menyediakan Teh Krisan untuk menenangkan anda." usul Eunbi menarik senyum manisnya.
"Benar, sepertinya aku butuh itu. Maaf karena sudah merepotkanmu." Wona membalas senyuman Eunbi, kali ini ia merasa berdosa karena membawa Eunbi dalam rencana melindungi kekuasaannya.
Tanpa berpikir panjang, dia telah tersadar kalau caranya membawa Eunbi untuk masuk ke dalam Istana adalah cara yang salah.Apalagi dia juga telah salah paham pada Sara.
Bagaimana caranya dia untuk meminta maaf pada gadis itu?"Hamba, pamit undur diri." Eunbi memberi hormat kecilnya, dan bangkit menuju Dapur Istana.
Seokjin yang melihat kepergian Eunbi juga memilih untuk menyusul, dia memberi hormatan kecil pada Wona yang kini menatapnya.
"Karena keadaan anda sudah cukup tenang, aku juga pamit undur diri Ibunda. Masih ada hal yang harus aku urus."
"Aku mengerti, pergilah." lagi - lagi Wona memberikan senyum hangatnya, seperti sosok Ibu Ratu dahulu sebelum kepergian Baginda.
"Pangeran .. bisakah kau berikan ini untuk Ratu Han." Wona membuka laci mejanya, dia mengeluarkan sekotak perhiasan kalung dan cincin sebagai hadiah penobatannya.
"Tentu saja, aku akan menuruti perintah Ibunda." Jimin mengambil ahli kotak perhiasaan itu, lalu ia simpan di balik kantung kainnya.
"Ibunda seharusnya biar aku saja yang mengantarnya untuk Ratu Han." protes Jungkook yang ingin mencairkan suasana kesedihan disana.
![](https://img.wattpad.com/cover/265099798-288-k941561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny [TAMAT✓]
Historical Fiction[Cerita masih lengkap] Yang Mulia Raja, sangat begitu mencintai mendiang Putri Mahkotanya. ia menyelidiki kematian Sang Putri yang terasa janggal selama lima tahun lamanya, dan mengabaikan Ratunya. Dia tak pernah mempedulikan soal keturunan yang dir...