"Memang cinta tak harus memiliki, tapi layak untuk diperjuangkan hingga akhirnya kita tahu apakah dia milikku atau milik orang lain."
[Our Destiny : 11 - 07 - 2021]
*****
Sara menatap nanar Istana Besar yang kini ada didepan matanya, seolah tak percaya.
Ia pun kembali mengerjapkan matanya berkali - kali kalau ini semua bukanlah mimpi."Ada apa? kau tidak menyukai hadiah dariku?" tanya Taehyung saat mendapati istrinya hanya terdiam.
"Tidak, bukan begitu Yang Mulia. tapi Istana ini adalah Istana yang anda bangun dengan sepenuh hati
anda ... apakah anda sungguh - sungguh memberikannya untukku?"Tentu saja, sepenuh hatiku adalah dirimu. Jadi secara tidak langsung aku memang membangun Istana Phoenix ini hanya untukmu.."
"Yang Mulia.." lirih Sara.
"Phoenix yang berarti Ratu, dan kau adalah Ratu untukku dan Ratu untuk Kerajaanku."
"Aku mencintaimu." dengan spontan Sara menjatuhkan tubuhnya untuk masuk ke dalam pelukan Taehyung, membuat Para Pelayan milik Sara dan Taehyung mengalihkan pandangannya sembari tersenyum.
Mereka, sangat senang jika melihat Raja dan Ratunya akur kembali.
"Aku juga mencintaimu, apakah kau tidak ingin masuk ke dalam?" tanya Taehyung, mengelus lembut puncak kepala Sara.
"Aku ingin ke dalam." balas Sara melepaskan pelukannya masih dengan senyuman yang terpantri di bibir indahnya.
Lalu dengan begitu lembut, Taehyung meraih telapak tangan Sara untuk mengikuti langkahnya masuk ke dalam Istana Phoenix.
Istana Baru yang memang di hadiahkan Taehyung untuk Sara."Bagaimana dengan Istana Ratu, apakah aku masih boleh tinggal disana?" tanya Sara.
"Tentu saja .. Jika kau merasa bosan disini, maka Istana Ratu bisa menjadi tempat pengalihannya."
"Aku tidak tahu, apa yang harus aku katakan lagi pada anda Yang Mulia. Anda terlalu baik untukku."
"Ini semua karena aku mencintaimu, jadi apa sekarang kau sadar? betapa besarnya cintaku untukmu. Lagipula aku sudah pernah menjanjikan hadiah besar untukmu, dan ini adalah hadiahnya."
"Itu terlalu besar sampai membuatku terdiam."
Taehyung tertawa, lalu ia merangkul tubuh Sara untuk melewati lorong Istana Phoenix.
Karena acara Penobatan juga sudah selesai, maka malam ini dia memutuskan untuk bermalam bersama Istrinya.
Menunda seluruh tugas yang akan dia selesaikan esok pagi.─────────────────────────
Seokjin menuang sekali lagi kendi alkohol yang berada di atas meja.
memejamkan matanya untuk mengingat kembali pertemuannya bersama Eunbi beberapa jam lalu."Mari kita bekerja sama, untuk membuat mereka berpisah."
Bekerja sama? apakah orang milik Ibu Suri itu bisa dipercaya?
Oh ayolah, ini hanya kerja sama untuk menarik perhatian Sara saja. Gadis itu hanya tidak perlu tahu, rencana dia bersama Menteri Han dalam mengambil ahli Takhta bukan?
"Pangeran .. ternyata anda ada disini, hamba sudah mencari anda kemana - mana." keluh Gyeom saat mendapatkan Seokjin yang sedang ditemani oleh para gadis di Rumah Bordil.
"Gyeom, kau sudah sampai?" racau Seokjin.
"Apakah ini karena Nona Sara lagi? Pangeran anda harus segera kembali ke Kediaman, Menteri Han telah menunggu anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny [TAMAT✓]
Fiction Historique[Cerita masih lengkap] Yang Mulia Raja, sangat begitu mencintai mendiang Putri Mahkotanya. ia menyelidiki kematian Sang Putri yang terasa janggal selama lima tahun lamanya, dan mengabaikan Ratunya. Dia tak pernah mempedulikan soal keturunan yang dir...