"Cinta tumbuh dan berkembang, ia dapat berubah menjadi lebih baik ataupun sebaliknya."
[Our Destiny : 05 - 07 - 2021]
*****
Sara hanya melamun menatap luasnya pepohonan yang tertanam di Istana Belakang, sesekali sebelah tangannya mengusap bagian perutnya yang mulai sedikit membuncit dari biasanya.
"Apakah kita akan benar - benar selalu tinggal di dalam Istana? apakah Ayahmu akan melindungi kita nantinya?" bisik Sara dengan hembusan angin yang menerpa wajahnya.
"Ratu, maukah anda hamba bawakan jubah? sepertinya angin disini akan membawa tubuh anda menjadi demam."
"Pergilah, aku akan tetap disini menunggu Yang Mulia Raja." balas Sara terdengar lembut.
"Baik .. hamba akan segera kembali." baru saja Dayang Xin membalikan tubuhnya, tiba - tiba saja ia dikejutkan dengan kehadiran Taehyung yang begitu saja datang dari arah Barat.
Dayang Xin ingin membuka lagi mulutnya, sebelum Taehyung memberi isyarat agar gadis itu tak bersuara."Ssssttttt." Isyarat Taehyung dengan jari telunjuk dibibirnya.
Mengerti dengan hal itu, Dayang Xin mengangguk dan kembali melanjutkan langkahnya seolah tak terjadi apa - apa.
Bahkan dengan kibasan tangannya juga, Taehyung menyuruh Hans dan Wang untuk menjauh dari tubuhnya, hingga mereka pun menurut lalu pergi, memperhatikan Taehyung dari kejauhan.Membiarkan Rajanya untuk berduaan saja bersama Calon Ratunya.
Haaap!!
Dengan gerakan cepat, kedua tangan Taehyung berhasil melingkar dibagian pinggul Sara.
Memberikan pelukan hangat untuk gadis itu, dari arah belakang."Bagaimana? jubah hangatmu sudah datang." bisik Taehyung disisi telinga istrinya.
"Yang Mulia kkkk~ anda membuatku terkejut."
"Kau pasti sangat kedinginan ya menungguku?"
"Tidak, selama menunggu anda. Hamba selalu merasa senang, berharap anda akan datang dan memeluk tubuhku."
"Jadi harapanmu sudah tercapai hm?"
"Ya .. hamba senang karena anda benar - benar datang kemari."
"Aku tidak akan membuatmu menunggu lama lagi." Taehyung menaruh ujung dagunya diatas bahu Sara, memejamkan matanya dengan menikmati angin segar di Istana.
"Pasti Pertemuan pagi ini, membuat anda sangat lelah. Maaf karena selama ini hamba selalu merepotkan Yang Mulia." bisik kecil Sara, saat melihat Taehyung memejamkan matanya dengan tenang.
"Apakah aku pernah mengatakan, bahwa kehadiranmu merepotkanku?"
"Yang Mulia .. hamba tidak ingin terlalu mementingkan diri hamba. Hamba tahu bahwa selama ini kehadiran hamba hanya-"
"Hentikan ucapanmu, selama kau disini selalu baik - baik saja. Itu sudah cukup untukku, aku tidak pernah berkata bahwa kau adalah beban berat yang aku bawa, aku mencintaimu dan kau mencintaiku. Itu semua sudah sempurna untukku." eratan pelukan tangan Taehyung dipinggul Sara semakin kencang, sebelum akhirnya ia tersadar. Bahwa kini istrinya sedang mengandung.
"Apa kau makan dengan baik?" tanya Taehyung, mengalihkan topik pembicaraan mereka.
"Ya .. akhir - akhir ini, hamba ingin makan malam bersama Yang Mulia, melihat anda makan dengan puas pasti sangat menyenangkan."
"Kalau begitu, aku akan mengunjungi Istanamu nanti malam. Kita akan makan bersama disana."
"Benarkah?" balas Sara dengan antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny [TAMAT✓]
Ficção Histórica[Cerita masih lengkap] Yang Mulia Raja, sangat begitu mencintai mendiang Putri Mahkotanya. ia menyelidiki kematian Sang Putri yang terasa janggal selama lima tahun lamanya, dan mengabaikan Ratunya. Dia tak pernah mempedulikan soal keturunan yang dir...