"Mencintaimu adalah bahagia dan sedih, Bahagia karna bisa memilikimu dalam kalbu. Sedih karena kita sering berpisah."
[Our Destiny : 07 - 07 - 2021]
*****
Taehyung terlihat khawatir saat seorang Tabib memeriksa bagian denyut nadi Sara yang sedang memejamkan matanya.
Disana juga ada Kasim Wang dan Dayang Xin yang samanya menampilkan raut wajah khawatir mereka."Bagaimana? apakah Ratu Han
baik - baik saja?" tegur Taehyung kepada Tabib yang masih memeriksa keadaan istrinya."Sepertinya kandungan milik Ratu Han melemah Yang Mulia, hamba takut kehamilan ini akan berbahaya untuk kesehatan Ratu."
"Lakukan apapun untuk membuatnya kembali sehat! aku tidak ingin Istriku merasa tersiksa karena kehamilannya."
"Hamba akan membuat resep obat untuk Ratu, nanti Kasim anda bisa mengambilnya di Ladang Tabib setelah hamba selesai membuat obatnya." balas Tabib Du yang hanya mendapatkan sebuah anggukan singkat dari Taehyung.
Lalu setelahnya pria itu, berpindah untuk duduk disisi Sara. Membiarkan Tabib Du untuk bergeser agak jauh dari istrinya.Sebelah tangan Taehyung juga terangkat untuk membawa telapak tangan Sara ke dalam genggamannya.
Hampir beberapa hari ini, dia memang tidak menemui istrinya. Bahkan makan malam yang ia janjikan untuk Sara pun harus dia ingkari, saat mengingat semua kelakuan yang dilakukan oleh Ayah Mertuanya.
Sungguh betapa bencinya Taehyung dengan Menteri Han, tapi dia .... sama sekali tidak bisa membawa Sara dalam daftar kebenciannya, dia sadar kalau dia sangat mencintai gadis itu.Dia ingin gadis itu untuk selalu berada disisinya, dan mereka hidup bahagia bersama di dalam Istana dengan Putra dan Putri mereka.
"Bukankah .. itu sangat indah?" bisik Taehyung, yang sibuk dengan pikirannya.
"Yang Mulia, sebentar lagi adalah jadwal anda menuju Perpustakaan. Anda harus segera pergi." tegur Kasim Wang menyadarkan Taehyung dari lamunannya.
"Ah .. aku tahu, kita sebentar saja disini." Taehyung masih setia mengenggam telapak tangan Sara, sama sekali tak berniat untuk melepasnya.
"Anda sangat sibuk Yang Mulia, biarkan hamba disini yang menjaga Ratu saat tersadar nanti." susul Dayang Xin saat mendapatkan tatapan dari Kasim Wang, bahwa dia meminta bantuannya.
"Apa akhir - akhir ini Ratu memakan makanannya dengan baik?" tanya Taehyung yang justru mengalihkan topik.
"Ratu ... selalu menjaga kesehatannya, dia berkata jika dia tidak memakan makanannya. Maka calon bayinya nanti akan kelaparan didalam sana."
"Dia berkata seperti itu?" kekeh Taehyung yang terdengar lirih.
Dia tahu, bahwa dia sudah bersikap cukup kejam.
Menjauhkan istrinya yang sama sekali tidak terlibat apapun pada kejahatan yang dilakukan oleh Menteri Han."Nanti malam aku akan berkunjung lagi kesini, tolong kau siapkan banyak makanan untuk hidangan makan malam. Aku akan makan bersama Ratu." ucap Taehyung, bangkit dari duduknya.
"Baik, Yang Mulia. akan hamba lakukan."
"Aku akan pergi sekarang, jaga Ratu Han baik - baik. jangan sampai ia terluka atau merasa kesakitan, jika terjadi sesuatu. Segera laporkan itu pada Kasim Wang agar aku bisa cepat datang kemari."
"Hamba menuruti perintah, Yang Mulia." Dayang Xin memberi hormatnya, setelah itu Taehyung tak mengatakan apapun.
Ia melangkah meninggalkan Ruangan Sara yang di ikuti oleh Kasim Wang dibelakangnya, sedangkan Tabib Du yang masih berada disana pun.
Memilih pamit dan segera membuat resep obat untuk Sara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny [TAMAT✓]
Historical Fiction[Cerita masih lengkap] Yang Mulia Raja, sangat begitu mencintai mendiang Putri Mahkotanya. ia menyelidiki kematian Sang Putri yang terasa janggal selama lima tahun lamanya, dan mengabaikan Ratunya. Dia tak pernah mempedulikan soal keturunan yang dir...