"Pada awalnya masalah akan mendatangkan kesulitan, tapi pada akhirnya masalah akan mendatangkan pembelajaran."
[Our Destiny : 25 - 07 - 2021]
*****
"Yang Mulia Raja memasuki Aula Utama." teriak Kasim Wang dari dalam.
"Hamba memberi hormat kepada Yang Mulia, semoga Yang Mulia panjang umur dan sehat selalu." ucap Para Menteri saat Taehyung melangkahkan kakinya untuk menuju Kursi Kebesarannya.
Taehyung terlihat jauh - jauh lebih segar saat ini.
Seminggu telah berlalu, dan Istana akhirnya menjadi tentram dan damai tanpa ada masalah apapun."Menteri Penasihat Dam, apakah budak - budak yang dijual oleh Menteri Han dulu sudah kau bebaskan semua?"
"Hamba telah menjalani perintah ada Yang Mulia, kini mereka telah kembali ke Keluarga masing - masing. Terimakasih untuk kebaikan hati anda.." Menteri Dam memberikan penghormatannya.
"Aku yang berterimakasih, karena kau sudah mau berkerja keras untukku."
"Sudah seharusnya, hamba hidup untuk melayani anda." balasnya yang membuat Taehyung tersenyum disana.
Lalu dia mengalihkan pandangannya ke arah Menteri Kim, sang paman yang selalu ribut bersamanya.
Namun.. meski Menteri Kim suka sekali perdebat dengan Sang Raja, tetapi dalam pemberontak beberapa hari lalu. Ia telah melindungi Istana dengan pengorbanannya, membantu Jungkook dan Jimin untuk membuka Gerbang Istana Utama."Terimakasih juga, untuk Paman yang sudah membantuku."
"Yang Mulia.." haru Menteri Kim, yang akhirnya dipandang oleh Taehyung tentang kinerja kerjanya.
Membuat Menteri Jung dan Kasim Wang tersenyum disana.Kasim Wang merasa kalau semuanya pasti akan membaik, Istana akan kembali berjalan lancar seperti biasanya.
─────────────────────────
Wona mendengar penjelasan dari Ryu kalau Eunbi telah memberikannya sebuah surat dan mengatakan kalau saat ini dia sudah hidup tenang disebuah desa.
Dia juga mengatakan, sudah tidak lagi memikirkan dendamnya untuk Menteri Han, hidupnya benar - benar jauh lebih bahagia saat dia didalam Istana."Nona Eunbi juga menyampaikan permintaan maaf pada anda karena dia tidak sempat untuk berpamitan, dan dia juga bilang terimakasih. Karena anda selalu membantunya." Ryu menutup kertas itu, lalu ia kembali taruh di kantung pakaiannya.
"Dia pasti sudah sangat bahagia disana, aku jadi merasa bersalah karena membawanya ke dalam Istana." ucap Wona, memelankan langkah kakinya yang sedang berkeliling Istana.
"Setidaknya anda sudah membantu Nona Eunbi untuk meringankan beban di hatinya, jika dia tidak masuk ke dalam Istana. Jauh di dalam lubuk hatinya akan selalu ada dendam untuk Menteri Han, dia pasti sangat berterimakasih pada anda." balas Dayang Ryu.
Wona hanya diam, melangkahkan kakinya sembari menikmati angin pagi yang menerpa wajahnya.
Mendengar suara burung - burung Istana yang bernyanyi disana.
"Semoga dia.. benar - benar bahagia." bisiknya."Ibundaa.." panggil Putri Hallyu yang datang bersama Minwoo.
"Ah, menantuku kau sudah datang." Wona melangkah menghampiri Hallyu dan beralih untuk mengambil tangan kecil Minwoo ke dalam genggamannya.
"Aku sempat ke Istana anda tadi Ibunda, tapi Para Pelayan mengatakan kalau anda sedang berkeliling Istana."
"Yaa.. aku sudah lama tidak menikmati waktuku di dalam Istana, jadi aku memutuskan untuk menghirup udara disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny [TAMAT✓]
Historische Romane[Cerita masih lengkap] Yang Mulia Raja, sangat begitu mencintai mendiang Putri Mahkotanya. ia menyelidiki kematian Sang Putri yang terasa janggal selama lima tahun lamanya, dan mengabaikan Ratunya. Dia tak pernah mempedulikan soal keturunan yang dir...