"Itu adalah cinta pada pandangan pertama, pandangan terakhir, dan pandangan selamanya."
[Our Destiny : 21 - 07 - 2021]
*****
Ini sudah hari keempat, dan Sara masih belum membuka matanya. Sejak penyerangan di Hari Perburuan beberapa hari yang lalu.
Sedangkan Taehyung yang sekarang menghadiri Pertemuan paginya bersama Para Menteri, hanya terdiam menatap Menteri Han yang jauh berada dibawahnya.
Kata - kata yang dilontarkan oleh Eunbi kepadanya empat hari yang lalu, sungguh terngiang dipikirannya.
Menteri Han.
Menteri Han.
Menteri Han.
Dia ... membantu Pangeran Seokjin untuk membunuhku?
"Yang Mulia, bagaimana? apa anda akan setuju dengan pembangunan bendungan yang dilakukan oleh Desa Jeondam?" tanya Menteri Dam.
"Hah? apa katamu?" Taehyung mengalihkan tatapannya ke salah satu Menteri setianya yang selama ini membantu dia dan Ayahnya untuk mengatasi berbagai masalah di Istana.
"Sepertinya anda kurang sehat, apakah Pertemuan Pagi kali ini harus dihentikan?" lanjut Menteri Dam.
"Tidak, aku akan lebih fokus lagi. Maafkan aku.."
"Hamba mengerti bagaimana perasaan anda, kalau begitu silahkan anda lihat lagi struktur kerja yang akan dilakukan oleh rakyat di Desa Jeondam."
"Baik.. aku akan melihatnya." Taehyung meraih gulungan kertas biru yang ada diatas mejanya, dia menatap luasnya peta Desa Jeondam yang akan dibangun sebuah bendungan besar.
Ini adalah bendungan yang sangat besar, akan banyak membutuhkan banyak dana untuk membangunnya.Sedangkan data Keuangan Istana, sudah banyak sekali yang dicurangi oleh sebagian Menterinya.
Dan salah satunya ada Menteri Yoon dan Menteri Han, keduanya memang tidak pernah benar dalam bertugas.Jika bukan karena Jungwoo adalah Ayah Sara, mungkin Taehyung dengan senang hati akan mengeluarkannya dari jabatan Menterinya sekarang.
kehadiran Jungwoo sudah benar - benar membuatnya muak.
Dia sama sekali tak pantas untuk menjadi Ayah dari Sara."Bagaimana, Yang Mulia?" tanya Menteri Dam sekali lagi.
"Ini bagus .. setidaknya kita bisa menggunakan bendungan ini ketika kita sedang mengalami kekeringan, aku akan menyetujuinya."
"Terimakasih untuk kebaikan anda, Yang Mulia." balas Menteri Dam, yang membuat seluruh Menteri ikut memujinya.
"Terimakasih untuk kebaikan anda, Yang Mulia." ulang Para Menteri.
"Ngomong - ngomong Yang Mulia, soal Ratu Han ... tidakkah anda seharusnya mencari kandidat Selir baru untuk menemani anda dan memajukan kesejahteraan Istana." ucap Menteri Dam selanjutnya.
"Aku tidak ingin terburu - buru untuk membawa seorang Selir baru ke dalam Istana, seperti yang kau tahu Ratu Han sedang jatuh sakit."
"Itu sebabnya, anda membutuhkan seorang penerus untuk Kerajaan ini. Kabar tentang keguguran Ratu telah meluas di seluruh Desa. Bahkan banyak rakyat yang menuntut atas kegugurannya, mereka telah menantikan calon penerus anda.. tetapi semuanya gugur hanya dalam beberapa minggu."
"Aku tidak ingin membahas ini, Menteri Dam." kata Taehyung yang mulai terlihat kesal.
"Maaf.. hamba hanya mengkhawatirkan anda, hamba takut.. rakyat akan protes untuk pelengseran anda karena selama lima tahun ini tidak pernah ada tangisan bayi di Istana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Destiny [TAMAT✓]
Fiksi Sejarah[Cerita masih lengkap] Yang Mulia Raja, sangat begitu mencintai mendiang Putri Mahkotanya. ia menyelidiki kematian Sang Putri yang terasa janggal selama lima tahun lamanya, dan mengabaikan Ratunya. Dia tak pernah mempedulikan soal keturunan yang dir...